JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com – Menjadi seorang pengusaha tentu harus siap menghadapi berbagai tantangan dan juga proses yang panjang untuk bisa menuju kesuksesan. Ia juga perlu menginvestasikan waktunya untuk memikirkan bagaimana bisnis yang dimiliki dapat terus berkembang. Seorang pengusaha juga memerlukan komitmen, strategi, serta pola pikir yang tangguh sebagai bekal utama agar bisa naik kelas menjadi pengusaha sukses.
Demikian yang disampaikan Chandra Putra Negara, seorang pengusaha, motivator bisnis sekaligus pemilik akun YouTube “Success Before 30” asal Surabaya, saat acara Lazada Seller Conference: Level Up 2022. Chandra hadir untuk memotivasi penjual di Lazada agar memiliki keinginan dan semangat untuk menjadi pengusaha sukses dalam acara konferensi tahunan Lazada yang diselenggarakan pada bulan Oktober lalu. Sebagai salah satu platform eCommerce di Indonesia, Lazada sejak lama berkomitmen untuk terus mendorong para penjual di platformnya agar menjadi lebih tangguh, berdaya saing, dan berkembang di kanal eCommerce.
Di hadapan puluhan ribu penjual yang hadir secara offline dan online, Chandra menjelaskan bahwa pandemi mendorong pengusaha untuk menjadi lebih kreatif. Menurutnya, pandemi sewajarnya dijadikan kesempatan untuk mengembangkan bisnis asalkan pengusaha mampu untuk membentuk sistem yang efektif. “Seorang pengusaha dapat terus menghasilkan uang bila sanggup menemukan solusi dalam menghadapi tantangan dan membentuk sistem guna meningkatkan omzet. Sistem lah yang akhirnya membantu uang mengalir dengan sendirinya. Mindset ini yang harus Anda tanamkan jika ingin menjadi pengusaha,” tutur Chandra.
Baca Juga: Cara Mudah ala Anya Geraldine untuk Bikin Konten yang Unik pakai Smartphone
Ingin mengetahui lebih detail mengenai cara membangun mental dan mindset pengusaha sukses? Yuk simak tips ala Chandra Putra Negara berikut ini!
- Belajar dari kesalahan dan terus berusaha menjadi lebih baik
Melakukan kesalahan merupakan hal yang wajar dalam proses membangun sebuah usaha. Akan tetapi, jadikanlah sebagai pembelajaran agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Contohnya, jika Anda terlambat membalas pesan pelanggan, hindari mengulangi kesalahan dengan segera membalas pesan dari pelanggan. Karena jika Anda terus membuat pelanggan Anda menunggu, ini bisa menjadi faktor pelanggan beralih ke toko lain. “Pacu diri sendiri dan tim Anda untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari,” tutur Chandra.
Artikel Terkait
Sambut Animo Positif Masyarakat, Garuda Indonesia Perluas Gelaran GATF 2022 secara Serentak di Tiga Kota
Brightspot Market Kembali Hadir dengan 'Baju' Baru
Ketua AMI : Produk Buatan Lokal Perlu Memasuki Pasar Modern
Industri Properti Menunjukkan Tren Positif.
Komitmen Kualitas Layanan, Lion Parcel Luncurkan Program PASTI
Akbar Djohan Raih Penghargaan BILA 2022
TRUSTLANE Proyek Kripto asal Indonesia Mengembangkan Platform DBFI untuk Mewujudkan Global Kripto Banking.
KB Bukopin Serahkan 4 Unit Mobil Listrik ke Nasabah
Kegigihan CV Krudut Pasarkan Produk Furniture Lokal ke Dunia
Grand Opening Depo Bangunan Ke 12 Kota Medan