Helmut Hermawan Tetap Pimpin Perusahaan, Karyawan CLM Mendukung

- Sabtu, 19 November 2022 | 10:28 WIB

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - puluhan karyawan PT Citra Lampia Mandiri (CLM), perusahaan nikel di Sulawesi Selatan, terbang ke Jakarta menyatakan dukungan dan loyalitasnya terhadap manajemen CLM di bawah kepemimpinan Helmut Hermawan .


“Kami datang dari Luwu untuk menegaskan integritas dan dukungan kami terhadap manajemen Pak Helmut. Bertahun-tahun bekerja di bawah kepemimpinan beliau, kami merasa semua hak kesejahteraan terpenuhi dan hubungan manajemen dengan karyawan terjalin erat seperti keluarga.

Oleh karena itu, sama sekali tidak terpikirkan bagi kami untuk bergabung dengan manajemen kubu Zainal Abidin,” ujar Yuli, salah seorang engineer pertambangan dalam rombongan itu, di Jakarta, Sabtu.


Mereka mengaku telah menempuh perjalanan yang tidak mudah. Mengalami beberapa gangguan sejak berangkat dari Luwu lewat Palopo sebelum sampai ke Makasar untuk terbang ke Jakarta.

Beberapa waktu sebelumnya, beberapa karyawan yang setia kepada manajemen pimpinan Helmut juga sempat mendapatkan teror dan intimidasi dari lawan hukum dengan membawa-bawa nama aparat.

Baca Juga: Gara Gara Pilpres Warga Brasil Terbelah, Raphinha: Bersatulah Demi Kami di Piala Dunia!


Perusahaan penambanhan nikel itu pada tanggal 24 Agustus dan 13 September 2022 lalu terjadi aksi perusakan, penyerobotan dan dugaan penganiayaan terhadap karyawan CLM, yang diduga dilakukan pihak lawan hukum perusahaan di kantor perusahaan di Malili dan akses penambangan CLM.


Aksi ilegal itu muncul setelah PT Aserra Mineralindo Investama (PT AMI) dh. PT Aserra Sejahtera Investama (ASI)/PT Aserra Capital (Aserra Group) ingin membeli saham dari APMR pemegang saham mayoritas CLM.

Dalam prosesnya, perjanjian jual beli bersyarat (PJBB) itu tidak dapat terlaksana karena pihak Assera tidak juga dapat membayarkan saham yang diperjanjikan walaupun telah diberi tenggat waktu tambahan selama 3 (tiga) bulan dari tanggal penutupan sesuai PJBB.

Baca Juga: 4 Perusahaan China Sponsor Terbesar Mencapai Rp 21,7 triliun Untuk Piala Dunia 2022

Namun pihak Assera, dengan cara melanggar hukum, terus berupaya menguasai APMR dan CLM.
Terkait hal ini, CLM di bawah kekuasaan Helmut Hermawan sudah melakukan upaya hukum secara perdata dan pidana.

Berdasarkan akte terakhirnya tanggal 14 September 2022 yang telah mendapatkan pengesahan dari Kemenkum dan HAM, Helmut dkk juga telah dinyatakan sebagai manajemen yang sah.

Oleh karena itu, mereka berharap aparat hukum yang menangani dan didukung pemerintah daerah setempat dapat segera menyelesaikan kisruh kepemilikan saham dan manajemen di perusahaan.

Baca Juga: Munas PP Pelti, Rildo Ananda Anwar: Kita Laksanakan Sesuai Aturan Saja

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Strategi BNI Genjot Pertumbuhan Kredit Ekspor

Jumat, 24 Maret 2023 | 19:46 WIB

Menko Luhut Harap e-Paspor Diterapkan di Korea

Jumat, 24 Maret 2023 | 18:57 WIB
X