JAKARTA- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin meminta Pemerintah dan Bank Himbara meningkatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) khusus pengadaan Alat mesin pertanian (Alsintan).
Hal ini disampaikan Sultan guna mendorong percepatan agenda intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian di tengah ancaman krisis pangan global.
Penerapan model pertanian padat modal melalui penggunaan teknologi akan menjadi solusi konkrit bagi peningkatan produktivitas pertanian di era perubahan iklim.
Baca Juga: Bangun Kolaborasi Menuju Indonesia Kompeten 2030 melalui Ekosistem Talenta Unggul
"Harus kita akui bahwa, Penggunaan alsintan dan penerapan teknologi pertanian modern kita masih sangat rendah dibandingkan negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand. Maka tak heran jika biaya produksi atau ICOR pertanian mereka sangat rendah dengan produktivitas yang sangat baik", kata Sultan, Minggu (27/11).
Sultan mengatakan, Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertanian harus segera menindaklanjuti hasil kesepakatan finance-agriculture G20 untuk mengatasi kerentanan pangan dengan meningkatkan pembiayaannya di sektor pertanian.
"Apalagi tengah dilakukan pemangkasan anggaran Kementan dari jumlah yang tertuang pada nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2023", ujar mantan Ketua HIPMI Bengkulu ini.
Baca Juga: Argentina Bungkam Meksiko 2-0: Bak Judul Film, Untung Ada Messi!
Senator asal Bengkulu itu pun mengungkapkan bahwa KUR yang diberikan khusus untuk penyediaan alsintan masih relatif kecil, sehingga perlu untuk terus didorong.
Artikel Terkait
Semua Obat yang Ditarik Punya Izin Edar, Ketua DPD Minta BPOM Beri Penjelasan
Puan Raih Gelar Honoris Causa, Wakil Ketua DPD RI: Bentuk Pengakuan Publik Internasional
Sultan Najamudin: Kerberhasilan Presidensi G20 Harus Dihargai Sebagai Momentum Pemulihan Ekonomi Global
Sultan Usulkan Posisi dan Kewenangan BPOM Harus Diperkuat
BULD DPD RI Gelar Rakernas Cari Solusi Implementasi UU HKPD Bagi Pemda
Hadapi Resesi Global, Ketua DPD Minta Produksi Komoditas Lokal Ditingkatkan