“Di mana sektor sasaran akan ditentukan berdasarkan orientasi pertumbuhan, yakni pada tahap awal akan diambil dari sektor usaha yang potensi pertumbuhannya tinggi,” katanya.
Baca Juga: GeoAI Summit 2022: Indonesia Menuju Era Kecerdasan Buatan (AI)
MSME Finance Project mencakup empat aktivitas, yakni Gender-inclusive value chain finance activity; Digital and Financial Literacy Enhancement Activity; MSME Capacity Enhancemenet Activity; dan Augmenting Government Data on MSMEs Activity.
Dari keempat aktivitas tersebut, dua diantaranya akan dikoordinir oleh KemenKopUKM yaitu Digital and Financial Literacy Enhancement Activity dan MSME Capacity Enhancemenet Activity.
Total anggaran Compact 2 untuk pembiayaan UMKM diperkirakan mencapai 135,8 juta dolar AS atau sekitar Rp2 triliun untuk periode pelaksanaan 2023–2028.
Baca Juga: Peningkatan Konektivitas Wilayah Citilink Buka Tigas Rute Baru Dari Balikpapan
Sedangkan Pemerintah Indonesia akan berkontribusi 7,5 persen dari total anggaran, yakni sebesar Rp150 miliar dalam bentuk pelaksanaan program dan kegiatan yang relevan, seperti program pendataan lengkap untuk UKM, pelatihan literasi digital dan keuangan, pengembangan skema pembiayaan rantai nilai, dan peningkatan kapasitas.
“Secara keseluruhan, Kegiatan Compact 2 akan berkontribusi dalam pencapaian target pengembangan UMKM, terutama dalam meningkatkan rasio kredit UMKM,” kata Teten Masduki.***(sh)
Artikel Terkait
Wahyoo Kitchen Partners Bentuk Jaringan Cloud Kitchen Gandeng UKM Kuliner
Festival 1 Hari Penuh Inspirasi Kejar Mimpi Actionation
Fasilitasi Akses Pembiayaan UKM KemenKopUKM Selamatkan CV Real Issue Dari Krisis
KemenKopUKM Ajak Pemda Perkuat Ekosistem yang Kondusif agar Usaha Mikro Naik Kelas
Harapan Pelaku UMKM di Bali Terhadap KemenKopUKM
Terapkan Prinsip GRC, LPDB-KUMKM Jaga Kinerja Positif
Mahasiswa Universitas Mercu Buana Dampingi UMKM Melakukan Pemasaran Digital
Masyarakat Antusias Belanja di Pertamina SMEXPO 2022
Bawa UMKM Indonesia Mendunia, BRI Selenggarakan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022
MenKopUKM Sebut 40.473 UMK Dengan 763.385 Produk Telah Masuk e-Katalog LKPP