MenKopUKM Sampaikan Substansi Deklarasi Bali dan Komitmen KTT Bali

- Senin, 5 Desember 2022 | 18:00 WIB
 (Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki)
(Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki)

“Di mana sektor sasaran akan ditentukan berdasarkan orientasi pertumbuhan, yakni pada tahap awal akan diambil dari sektor usaha yang potensi pertumbuhannya tinggi,” katanya.

Baca Juga: GeoAI Summit 2022: Indonesia Menuju Era Kecerdasan Buatan (AI)

MSME Finance Project mencakup empat aktivitas, yakni Gender-inclusive value chain finance activity; Digital and Financial Literacy Enhancement Activity; MSME Capacity Enhancemenet Activity; dan Augmenting Government Data on MSMEs Activity.

 

Dari keempat aktivitas tersebut, dua diantaranya akan dikoordinir oleh KemenKopUKM yaitu Digital and Financial Literacy Enhancement Activity dan MSME Capacity Enhancemenet Activity.

 

Total anggaran Compact 2 untuk pembiayaan UMKM diperkirakan mencapai 135,8 juta dolar AS atau sekitar Rp2 triliun untuk periode pelaksanaan 2023–2028.

Baca Juga: Peningkatan Konektivitas Wilayah Citilink Buka Tigas Rute Baru Dari Balikpapan

Sedangkan Pemerintah Indonesia akan berkontribusi 7,5 persen dari total anggaran, yakni sebesar Rp150 miliar dalam bentuk pelaksanaan program dan kegiatan yang relevan, seperti program pendataan lengkap untuk UKM, pelatihan literasi digital dan keuangan, pengembangan skema pembiayaan rantai nilai, dan peningkatan kapasitas.

 

“Secara keseluruhan, Kegiatan Compact 2 akan berkontribusi dalam pencapaian target pengembangan UMKM, terutama dalam meningkatkan rasio kredit UMKM,” kata Teten Masduki.***(sh)

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

SHAFIQ Naikkan Target Pendanaan Tahun ini

Selasa, 24 Januari 2023 | 19:48 WIB

Resmi, Pemerintah Mulai Membahas RUU Perkoperasian

Kamis, 19 Januari 2023 | 12:52 WIB

Raden Aziz, Muda dan Berbahaya

Selasa, 17 Januari 2023 | 08:42 WIB
X