Tingkatkan Portofolio Pembiayaan Korporasi Bank Muamalat Biayai Proyek Mitratel

- Sabtu, 7 Januari 2023 | 10:33 WIB
Bank Muamalat bertindak sebagai joint mandated lead arranger dengan porsi dalam sindikasi senilai Rp1,1 triliun
Bank Muamalat bertindak sebagai joint mandated lead arranger dengan porsi dalam sindikasi senilai Rp1,1 triliun

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com– PT muamalat">Bank muamalat Indonesia Tbk berpartisipasi dalam penyaluran pembiayaan sindikasi syariah kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) senilai Rp2,5 triliun.

Pembiayaan sindikasi syariah ini merupakan yang pertama dan terbesar bagi Mitratel. Mitratel bersinergi dengan bank syariah karena saham Mitratel termasuk dalam Indeks Saham Syariah yang berisi 30 emiten.

Yang memenuhi kriteria sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip syariah, serta memiliki kinerja fundamental bisnis, tata kelola dan likuiditas yang baik.

Baca Juga: Siti Zuhro Usulkan Presiden Fokus Siapkan Pemilu Berkualitas

Chief Wholesale Banking Officer muamalat">Bank muamalat Irvan Y. Noor mengatakan, dalam pembiayaan sindikasi ini muamalat">Bank muamalat bertindak sebagai joint mandated lead arranger bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Adapun porsi muamalat">Bank muamalat dalam sindikasi ini senilai Rp1,1 triliun.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan bank syariah di Tanah Air.

Sebagai bank pertama murni syariah, kami bersyukur dapat berpartisipasi dalam pembiayaan sindikasi syariah pertama dan terbesar bagi Mitratel ini. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat berdampak positif bagi industri perbankan syariah nasional,” ujarnya.

Baca Juga: Kinerja Airlangga Harus Dibarengi dengan Aktif di Medsos

Dana ini akan digunakan untuk kebutuhan capital expenditure (capex) dan modal kerja Mitratel dengan tenor pembiayaan selama 7 tahun. Akad yang digunakan adalah musyarakah mutanaqisah.

Irvan menambahkan, muamalat">Bank muamalat belum lama ini memperoleh rating idA+ dari Pefindo dengan prospek perusahaan adalah stabil. Pasca raihan positif ini, muamalat">Bank muamalat fokus untuk meningkatkan profitabilitas dan portofolio pembiayaan.

“Pasca masuknya Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai pemegang saham pengendali, kami fokus meningkatkan portofolio pembiayaan khususnya di segmen korporasi. 

Sebagai informasi, pada kuartal III/2022 muamalat">Bank muamalat mencatatkan Profit Before Tax (PBT) sebesar Rp40 miliar, tumbuh 332% secara year on year. Adapun total aset tercatat tumbuh sebesar 15% dari Rp52,1 triliun menjadi Rp59,7 triliun yang dibarengi dengan rasio Non Performing Financing (NPF) nett sebesar 0,65%.*** (MK)

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Strategi BNI Genjot Pertumbuhan Kredit Ekspor

Jumat, 24 Maret 2023 | 19:46 WIB

Saatnya melirik pasar saham offshore

Kamis, 23 Februari 2023 | 10:46 WIB
X