jakarta.suaramerdeka.com - PT PLN (Persero) siap menghadirkan Penyediaan Infrastruktur Ketenagalistikan (PIK) di Kabupaten Batang guna mendukung keberadaan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
Terlebih dalam proses pembangunan itu, BUMN energi itu sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat terutama Pemerintah Kabupaten Batang serta di samping provinsi dan pusat yakni Kementerian ATR / BPN.
Menurut General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), Djarot Hutabri, pembangunan infrastruktur tersebut merupakan komitmen PLN guna menjamin ketersediaan dan keandalan pasokan listrik bagi pelanggan.
"Pembangunan infrastruktur tersebut mencakup Gardu Induk (GI) 150 kV KIT Batang dengan kapasitas 2 x 60 Mega Volt Ampere (MVA) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV KIT Batang – Incomer (Batang New-Weleri)," katanya dalam keterangannya, Kamis (12/1/2023).
Baca Juga: Pulang Riding Tahun Baru Bikers Wajib Lakukan Hal Ini
Untuk pembangunan Gardu Induk, PLN akan mengunakan lahan pinjam pakai KIT Batang seluas 3,6 hektare yang diharapkan dapat segera dilaksanakan serah terima oleh PT KIT Batang. Sedangkan untuk transmisi yakni SUTT 150 kV Batang – Incomer (Batang New-Weleri), PLN akan membutuhkan lahan seluas 0, 85 hektare untuk 19 Tower yang akan melewati 3 desa yaitu Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing serta Desa Penundan dan Desa Banaran, Kecamatan Banyuputih.
Program pembangunannya sendiri sudah bergulir. Bersama PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah & DIY, pihak PLN UID JBT tengah, dan Pemkab setempat melaksanakan tahapan ekspose kegiatan Penetapan Lokasi (Penlok).
Penlok tersebut dibutuhkan supaya kegiatan pengadaan tanah dapat terencana dengan baik, menjunjung prinsip keadilan bagi masyarakat yang melepaskan hak atas tanahnya, sesuai perundangan yang berlaku.
Baca Juga: Venna Melinda Sebut Suaminya Ferry Iriawan Punya Keahlian Silat Hingga Bisa Lakukan KDRT
KIT Batang sendiri diyakini makin meningkatkan perekonomian Indonesia khususnya di Jawa Tengah. Pasalnya, Kawasan Industri Terpadu bakal bakal ramai dengan kehadiran pabrik yang berimbas pada penyerapan tenaga kerja.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Batang selaku Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menegaskan dukungannnya atas pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut.
“Intinya Pemerintah Daerah mendukung. Kami akan segera memproses penerbitan Penlok sesuai dengan peraturan yang berlaku yang akan menjadi dasar kegiatan pembebasan lahan,” kata Lani.
Baca Juga: Mengasyiki Puncak Segoro, Ngeri-ngeri Sedap Bro
Dalam kaitan itu, pihaknya berharap tahapan pengadaan tanah dapat disosialisasikan kepada masyarakat dan dijalankan sesuai prosedur yang berlaku di samping untuk menghindari benturan dengan masyarakat.
Artikel Terkait
Catat HOP Terbaik Sepanjang Sejarah, PLN: Jangan Khawatir, Kelistrikan Jelang Tahun Baru Aman Tenan
Mantap, Sepanjang Tahun 2022, PLN UIP JBT Rampungkan 18 Proyek Kelistrikan
PLN Jadi Leading Sector Transisi Energi, Darmawan Prasodjo Dianugerahi Green Leadership Utama
Terbaik Sepanjang Sejarah, PLN Tunjukan Kinerja Moncer di Ajang Proper Emas, Sabet 15 Penghargaan+
Ini yang Bikin Darmo PLN Dinilai Punya Komit Tinggi akan Lingkungan
KIP dan PLN Batubara Niaga Jalin Kerjasama Tingkatkan Keandalan Ketersediaan Batubara di Banten dan Jawa Barat
Kaleidoskop 2022: Bersama PLN Negara Hadir, 83.280 Desa di Indonesia Kini Nikmati Terangnya Listrik
PLN Gandeng Pemprov Jateng Dan TNI AL Kirim Tim Ekspedisi Perkuat Kelistrikan Karimunjawa
Berbekal Pemain Muda, Jakarta Elektrik PLN Siap Lawan Jakarta di PLN Mobile Proliga 2023
Beri Perlengkapan Belajar, PLN Dukung Anak Terdampak Gempa Cianjur Kembali ke Sekolah