Raden Aziz, Muda dan Berbahaya

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Berbinis berarti berani mengambil risiko, itu juga yang dilakukan Raden Aziz Fajar Sazali. Pria 25 tahun ini mulai mengembangkan bisnis pertamanya sejak 2018 lalu.

Aziz, sapaan akrabnya, merupakan sarjana Teknik Industri yang menamatkan pendidikan di Universitas Trisakti. Ia bersama sekelompok sahabatnya bertekad untuk mengembangkan bisnis sendiri.

"Sebenarnya ketika lulus kuliah di 2019 lalu sempat mendapat kesempatan di perusahaan besar dan bonafit, namun semuanya berubah ketika pandemi mulai masuk. Banyak perusahaan yang hold karyawan masuk. Sedihnya ada satu perusahaan besar yang sudah kontrak dengan saya, namun akhirnya batal karena alasan pandemi," kata Aziz di Jakarta baru-baru ini.

Baca Juga: Anas Datang, Deep Purple Menjelang.

Karena terhalang pandemi ini, Aziz  akhirnya bertekad membesarkan bisnis yang sudah ia rintis di tahun sebelumnya. Ia dan tiga sahabatnya, Ridho, Affan,   serta Dika justru berhasil mengembangkan bisnis tersebut hingga saat ini.

Bisnis yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa untuk UKM tersebut adalah Pengadaanku.com. Memanfaatkan kecanggihan teknologi, Pengadaanku.com tak hanya mampu memberi solusi praktis layanan satu pintu untuk UKM, namun juga membuka lapangan kerja bagi mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: Indonesia dan 100 Tahun NU.

Pengadaanku.com sendiri merupakan bisnis yang menyediakan layanan pengadaan barang dan jasa satu pintu baik untuk B2b maupun B2C. Di mana hal ini akan memudahkan para UKM memenuhi maupun menjual barang mereka.

"Selama ini banyak pebisnis atau komunitas yang harus ribet mengumpulkan banyak vendor untuk memenuhi kebutuhan yang beragam. Saya melihat peluang di sana. Kenapa tidak membuat layanan satu pintu yang memudahkan para pebisnis ini. Akhirnya muncul Pengadaanku.com yang bertujuan untuk membantu serta mengembangkan UKM," paparnya.

Baca Juga: Kuda Hitam Pilpres 2024.

Pria kelahiran 12 Juli 1997 ini mengaku, sebenarnya keluarga besarnya bukanlah basic pengusaha. Ia pun memulai bisnis-bisninya dengan bermodal nekat.

Namun kecintaannya dalam dunia bisnis sudah muncul sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Kala itu Aziz berjualan t-shirt dan barang-barang yang tengah ngetren. Ia pun merasa enjoy hingga akhirnya berbisnis menjadi passion baginya.

Baca Juga: Keniscayaan untuk Gus Yaqut.

Tak hanya puas dengan satu bisnis, kini Aziz memiliki empat cabang bisnis yang terus ia kembangkan. Pria kelahiran Jakarta ini menjalankan bisnis startup, agribisnis, konstruksi    fiberoptic hingga IT service. Semuanya berusaha ia jalankan secara seimbang.