JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Creative Culture Space, yaitu sebuah studio kreatif untuk menunjang produktivitas para pekerja kreatif, pada hari ini Jum’at (27/01) telah diresmikan di Jakarta.

Creative Culture Space yang didirikan oleh lima owner, yaitu Christmartin Hanandito (Aan), Farid Irawan, Anthony Gunawan, Ario Bimo dan Budi Rahmawan menuturkan secara bersamaan, bahwa dunia kreatif yang berkembang pesat di Indonesia saat ini membutuhkan dukungan infrastruktur yang lengkap dan memadai.
Dalam kesempatan tersebut, Aan yang mewakili owner dari Creative Culture Space tersebut mengatakan bahwa Creative Culture Space hadir dengan sarana dan prasarana studio yang dilengkapi dengan fasilitas yang membuat para pekerja kreatif lebih produktif untuk berkarya.
Baca Juga: Beri Dukungan Pemberdayaan UMKM, SMK Model PGRI 1 Mejayan Siapkan 100 Kafe Kontainer
“Creative Culture Space bukan sekadar gedung studio yang dibangun dan dilengkapi dengan material berkualitas tinggi, namun juga ruangan-ruangan yang nyaman untuk melahirkan karya-karya kreatif. Mulai dari ruang artis, ruang make up, ruang VIP, mushola, ruang tunggu crew, lobby ber-AC, kecepatan internet hingga 50MBPS, daya listrik mencapai 40.000 watt, serta lahan parkir sangat luas yang dapat menampung lebih kurang 50 mobil” ujarnya dalam sesi press conference peresmian Creative Culture Space tersebut.
Creative Culture Space ini memiliki luas 14mX19mX9m yang terdiri dari studio seluas 356-meter persegi, plus office seluas 456-meter persegi. Selain itu, Creative Culture Space ini juga memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya adalah kualitas dinding pada setiap ruangannya yang telah dilapisi peredam suara yang menggunakan soundstop 12mm layer 1, rockwool density 100 kg per meter kubik dan soundstop 12 milimeter layer 2.
"Kualitas bangunan studio Creative Culture Space didesain sesuai dengan standar untuk kebutuhan berbagai aktivitas produksi mulai dari pembuatan video, pemotretan, photoshoot, live-streaming, konser, pertemuan, pameran, dan aktivitas lainnya," kata Aan.
Baca Juga: Pecinta Vario Se-Indonesia Ngumpul di Tangerang
Sedangkan pada atap menggunakan peredam spandek, glasswool 2 layer, rangka hollow dan kain penutup (puring). Ada pula ridging batas aman seberat 5616 kilogram, atau 5,6 ton, atau 2,8 ton per jalur catwalk berketahanan beban rekomendasi 10.400 kilogram.
Artikel Terkait
Pondasi Perekonomian Masih Kuat, Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen Tercapai
Catatkan Kinerja Impresif, Kepemimpinan Direktur Utama BRI Mendapat Apresiasi
Kisah "Pawon Pengsong", UMK Binaan PLN di NTB Menembus Pasar Global
Indomilk Gelar “Coffeepreneur”, Dukung Ekonomi Kreatif dan Sirkular Untuk UMKM Lebih Berkelanjutan
MenKopUKM Dorong Pengembangan Industri Oleh-oleh untuk Perkuat Jalur Pemasaran UMKM