JAKARTA- PT Pertamina EP (PEP) memaparkan kinerjanya selama satu tahun terakhir, mulai Januari hingga 31 Desember 2022.
Dalam paparannya, Wisnu Hindadari selaku Direktur Utama Pertamina EP menyampaikan, realisasi produksi minyak yang dihasilkan PEP sebesar 70.170 barel per hari (BPOD).
Produksi itu diambil dari seluruh wilayah kerja yang tersebar dari Aceh sampai Papua.
Sedangkan produksi gas yang dihasilkan mencapai 848,93 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Menurut Wisnu, produksi tersebut selain berasal dari sumur eksisting, juga dihasilkan dari penambahan 110 sumur pengembangan yang dibor sepanjang tahun 2022 serta dari kegiatan workover atas 137 sumur yang dioperasikan.
“Kami juga melakukan well intervention untuk memperpanjang umur produksi dari 750 sumur minyak,” kata Wisnu di Jakarta, 7 Februari 2023.
Baca Juga: Delegasi Ukraina: Alhamdulillah Indonesia Konsisten Dukung Perjuangan Kami
Sepanjang 2022, lanjut Wisnu, PEP juga melakukan eksplorasi untuk mengkonfirmasi adanya sumber daya migas.
Pada periode itu, PEP berhasil merealisasikan tujuh sumur eksplorasi dengan tambahan satu sumur lain yang masih ongoing.
Sementara untuk menjaga kelangsungan sumber daya migas, Pertamina EP mengakusisi seismik secara 2D dan 3D.
Pada sumber daya seismik 2D realisasi luasan sebesar 83 kilometer persegi, sedangkan sumberdaya seismik 3D luasannya mencapai 275 kilometer persegi.
Baca Juga: Adaptasi Kebiasaan Baru Dunia Digital
Melalui upaya tersebut, Pertamina EP berhasil menemukan sumber daya cadangan migas 2C dengan kapasitas sebesar 129,24 million barrel of oil equivalent (MMBOE).
Artikel Terkait
Prioritaskan Keselamatan Kerja, Komisaris Utama PEP dan Manajemen Regional Jawa Kunjungi Lokasi Pengeboran
Pertamina Sukses Jaga Keberlangsungan Hulu Migas
Pertagas Raih Penghargaan BPH Migas 2022
Komitmen Tingkatkan Produksi Migas, PEP Bunyu Field Tajak 2 Sumur Di Awal Tahun
Kawal Pelaksanaan Program 2023 SKK Migas Kumpulkan CEO KKKS