JAKARTA- Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19 telah dicabut pemerintah pada 30 Desember 2022.
Pertimbangan mencabut PPKM karena telah berhasilnya Pemerintah mengendalikan pandemi dan menyeimbangkan penanganan kesehatan dengan perekonomian.
Pandemi Covid-19 berdampak buruk pada industri pariwisata. Pada 2020 telah terjadi penurunan pergerakan sekitar satu miliar wisatawan internasional di seluruh dunia.
Baca Juga: Arab Saudi Bolehkan Umrah Pakai Visa Kunjungan, Pariwisata Hingga Tenaga Kerja
Angka ini sekitar 72 persen dari jumlah wisatawan sebelum pandemi 2019. Di Indonesia sendiri pada tahun 2020 wisatawan mancanegara yang masuk hanya sekitar 4 juta orang. Itu hanya sekitar 25 persen dibandingkan tahun 2019.
“Di Indonesia, ini berdampak pada puluhan juta orang yang nafkah hidupnya tergantung kepada industri pariwisata,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno secara virtual dalam Forum Wisata di Jakarta, Selasa (28/2).
Pencabutan PPKM membuat industri pariwisata dan industri ekonomi kreatif kembali bangkit. Peningkatan telah mulai dirasakan per Januari 2022 dengan adanya pertumbuhan perjalanan wisata global ke Indonesia sebesar 152 persen dibanding Januari 2021. Jumlah wisatawan mancanegaranya mencapai 5,47 juta orang. “Nilai devisanya mencapai USD 6 73 miliar,” kata Sandiaga.
Baca Juga: Manchester United Ingin Merekrut Kiper Baru di Bursa Transfer Musim Panas 2023
Ia menambahkan bahwa target kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) untuk 2023 sekitar 7,4 juta orang.
Dari tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) diharapkan akan tumbuh 4 juta tenaga kerja baru, dibandingkan 22,89 juta tenaga kerja yang sudah ada pada 2022.
Jumlah wisatawan nusantara (wisnus) tahun lalu juga tumbuh cukup besar, yakni 16,5 persen. Jumlahnya mencapai 703 juta perjalanan.
Pada 2023 targetnya cukup ambisius dan membutuhkan usaha yang luar biasa, yakni 1,4 miliar perjalanan.
Baca Juga: Deklarasi Capres akan Pertegas Posisi KIB
Sandiaga mengatakan bahwa daya saing dan indeks pembangunan kepariwisataan Indonesia saat ini nomor dua di ASEAN, masih di bawah Singapura. Akselerasi pemulihan sektor pariwisata dilakukan melalui inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
Artikel Terkait
Menparekraf, Sandiaga Uno tentang "Bali Move On"
Capaian Program Kerja Sepanjang Tahun 2022 Menparekraf Ditimbang Memuaskan.
Perpustakaan Adalah Destinasi Wisata
Sudah Sebulan PPKM Dicabut, Aktivitas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Langsung Ngejos
Edan, Kota Batu Malang Punya Wisata Hotspring ala Bali
Meningkatkan Ekonomi Digital Kreatif dan Pariwisata lewat inisiatif #NgeShortsBareng
F1 Powerboat, Katalis Pariwisata Toba ke Level Dunia
Arab Saudi Bolehkan Umrah Pakai Visa Kunjungan, Pariwisata Hingga Tenaga Kerja