6 Bahan Alami Ini Mampu Obati Penyakit Asma, Salah Satunya Habbatussauda

Penyakit asma dapat mengakibatkan penyempitan saluran napas sehingga menimbulkan sesak pada yang menderita.

 

Beberapa hal yang dapat memicu timbulnya asma yakni asap rokok, bulu binatang, udara dingin, debu, hingga terpapar zat kimia. 

 

 

Biasanya gejala yang timbul pada penderita seperti kesulitan bernapas, sesak di bagian dada, batuk, dan mengi (nafas berbunyi).

 

Umumnya orang yang menderita lalu mengobati asma dengan menggunakan inhaler ataupun obat-obat yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh dokter.

 

Dilansir dari video yang diunggah Youtube dr. Zaidul Akbar Official pada 6 Februari 2021, ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk meredakan penyakit asma sebagaimana dilansir Portal Jember:

 

 

Sifat antiradang yang dimiliki habbatussauda mampu mengurangi keparahan dan frekuensi serangan asma.

 

 

Kandungan sifat antiradang dan antioksidan pada jahe mampu mencegah pelepasan hormon histamin, sehingga dapat meredakan sesak napas akibat asma.

 

 

Serai memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan anti jamur yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah infeksi-infeksi yang dapat memicu penyakit asma.

 

 

Kandungan yang dimiliki lengkuas seperti sifat antiinflamasi dan antispasmodik disinyalir dapat membantu mengurangi dahak akibat melebarnya bronkiolus pada paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernafas.

 

 

Bahan alami ini dapat mengurangi batuk, sesak napas, nyeri dada, nafas berbunyi (mengi) akibat asma.

 

 

Sifat yang dimiliki oleh bunga lawing yakni antijamur dan antibakteri dapat membantu mengobati penyakit asma.

 

“Umumnya yang saya dapat itu herbal-herbal ataupun tumbuhan-tumbuhan yang sifatnya menguap ya atau foletil itu sangat baik. Seperti jahe, serai, lengkuas, atau mungkin kapulaga, bunga lawang," katanya.

 

 

dr. Zaidul Akbar menambahkan, bahan-bahan alami tersebut dibuat seperti jamu.

 

"Bunga lawang, kapulaga, bisa tambahkan lengkuas kalau ada kemudian bahan tersebut direbus dan diminum airnya setiap hari," tandas dr. Zaidul Akbar. (muk) ***