JAKARTA ,suaramerdeka-jakarta.com- Aktivitas yang terus menerus berulang dan sama setiap harinya, terkadang membuat timbul pertanyaan dalam diri’, Apakah hidup ini bermakna?’. Munculnya rasa bosan dan jenuh dengan aktivitas harian yang berulang, dapat menimbulkan rasa cemas dalam diri kita.
Apalagi menjalani gaya hidup di tengah masa pandemi, membuat kita dihadapi tantangan setiap harinya. Kita terus dihadapi dengan keadaan yang tak menentu serta tak kunjung berhenti. Maka dari itu, penting untuk kita meningkatkan keseimbangan seluruh aspek dalam diri serta gaya hidup kita.
Kita dapat membagi tiga hal menjadi bagian penting, yaitu jiwa, pikiran dan raga. Ketika tiga hal ini dapat kita seimbangkan, hidup kita akan lebih dinamis dan terstruktur. Memenuhi ketiga aspek tersebut, membuat kita dapat menjalankan hidup terbaik. Di mana kita dapat menjadi versi terbaik dari diri kita, sambil terus berkembang.
Baca Juga: Meski begadang, konsumsilah 3 makanan ini agar tetap langsing dan sehat, kata dr. saddam ismail
Berikut tiga hal tersebut.
Mengelola jiwa yang sehat
Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan jiwa. Caranya dapat dimulai dari langkah kecil dengan bersyukur atas apa yang kita miliki dan telah capai hingga saat ini. Refleksikan semua capaian tersebut, sehingga kita dapat lebih menghargai diri dan sekitar yang membantu kita mencapai tujuan tersebut.
faktor lingkungan juga menjadi penopang kuat untuk jiwa yang sehat. Berkomunikasi dan mengapresiasi keluarga, kerabat atau orang yang kita cintai, menjadi salah satu cara menciptakan lingkungan yang sehat.
Mengelola pikiran yang sehat
Artikel Terkait
Kasoem Vision Care Bantu Konsumen Konsultasi Kesehatan Mata, Begini Caranya
Dinas Kesehatan DKI dan Bekasi Pastikan Covid Galur Omicron Belum Ditemukan
Penjelasan Kontra Narasi Penolakan Vaksinasi dan Penegasan Disiplin Protokol Kesehatan oleh Kominfo dan MUI
Penjelasan Kontra Narasi Penolakan Vaksinasi dan Penegasan Disiplin Protokol Kesehatan oleh Kominfo dan MUI
Kementerian Kesehatan Palestina Identifikasi Tiga Kasus Varian Omicron di wilayah Tepi Barat