JEMBER- Siloam Hospitals Jember menggelar edukasi kesehatan dan praktik penanganan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) untuk para pengemudi ojek online (ojol) dari komunitas Gojek di wilayah kota Jember.
Sebanyak 76 Komunitas driver yang tersebar di beberapa wilayah seperti Tanggul, Jember kota, Senduro, Umbulsari, Balung, Ambulu, dan sekitarnya berkesempatan mengikuti pelatihan di Siloam Hospitals Jember pada Kamis 13 Januari 2022.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk dari kepedulian dan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility-CSR) Siloam Hospitals Jember pada masyarakat sekitar, sekaligus sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Resmi Jadi Sultan! Blak blakan Ghozali Everyday Jual Foto Selfie NFT di Opensea
Rumah sakit yang berada di pusat kota Jember ini melakukan sosialisasi kepada 76 komunitas Gojek yang tersebar di beberapa wilayah dengan menghadirkan para ketua/perwakilan dari 76 komunitas yang ada.
Peduli Korban, Segera Bawa Ke Rumah Sakit, RS Siloam Jember Layani BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan
Direktur Siloam Hospitals Jember dr. Rekki Budiono Susanto, MARS memberikan arahan kepada para peserta agar nantinya para driver yang banyak melakukan aktivitas di jalan raya ini tahu apa yang harus dilakukan saat menemukan kasus kecelakaan di jalan.
"Jadi rekan-rekan dapat membantu mengurangi resiko yang lebih parah pada saat menemukan korban kecelakaan, jangan sungkan atau takut untuk segera dibawa ke Siloam Hospitals karena alasan biaya mahal, Kami sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja," tutur dr. Rekki Budiono Susanto.
Baca Juga: Indonesia Berpeluang Besar dalam Pengembangan Metaverse Dunia
Cedera Kepala Resiko Tertinggi Penyebab Kematian
Adapun sebelum edukasi kesehatan penanganan Lakalantas, semua peserta yang hadir melakukan cek kesehatan secara gratis, agar dapat mengetahui gula darah, kolesterol, dan kondisi kesehatan serta keluhan yang dialami.
Pada materi yang disampaikan dr. Hantonius Sp.OT dokter Spesialis Ortopedi mengatakan bahwa 80 persen kegagalan penanganan pada kecelakaan akibat lalai dan terlalu lama dibawa ke rumah sakit.
"Banyak orang karena takut salah jadi tidak berani menolong korban, karena belum paham bagaimana tindakan P3K yang harus dilakukan, akhirnya hanya bisa menonton atau bahkan membiarkan pergi," tuturnya.
Baca Juga: Siloam Hospitals Kupang Beri Edukasi Cara Tepat Tangani Anak Demam
Artikel Terkait
Hari Jantung Sedunia, RSJD Siloam Berikan Kado Manis untuk Masyarakat
Sunat Banyak Memberi Manfaat, Berikut Penjelasan Dokter Siloam Hospitals Bekasi Sepanjang Jaya
25 Tahun Berkarya dan Melayani Indonesia, Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals Torehkan Prestasi Membanggakan
Siloam Hospitals Bali Tambah Layanan Poliklinik Khusus Penyakit Jantung Demi Kenyamanan Pasien
Siloam Hospitals Kupang Beri Edukasi Cara Tepat Tangani Anak Demam