Agar Terhindar dari Diabetes, Siloam Hospitals Lippo Cikarang Edukasi Pre-diabetes

- Senin, 17 Januari 2022 | 10:11 WIB
Dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Lippo Cikarang, dr. IGN Adhiarta, Sp. PD-KEMD. (Dok. Siloam Hospitals)
Dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Lippo Cikarang, dr. IGN Adhiarta, Sp. PD-KEMD. (Dok. Siloam Hospitals)

BEKASI- Pre-diabetes merupakan istilah yang pertama kali digunakan secara resmi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai diagnosis retrospektif guna menerangkan keadaan seseorang yang mendahului diagnosis diabetes pada orang tersebut.

Tercatat hingga akhir tahun 2021, Indonesia menempati peringkat ketiga dunia prediabetes, yaitu 27,7 juta jiwa pengidap prediabetes setelah China (48, 6 juta Jiwa) dan Amerika Serikat 36,8 juta jiwa.

Pada edukasi bincang kesehatan umum seputar prediabetes, dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Lippo Cikarang, dr. IGN Adhiarta, Sp. PD-KEMD., mengatakan bahwa seseorang pengidap prediabetes berpotensi terkena komplikasi jika tidak segera mengenali dan mengendalikannya.

Baca Juga: Resmikan Tim Patroli Perintis Presisi, Kapolri: Beri Rasa Aman Masyarakat

Komplikasi bisa berupa serangan stroke dan serangan jantung apabila komplikasi prediabetes mengenai pembuluh darah besar.

"Dan jika komplikasi mengenai pembuluh darah kecil maka akan terjadi gangguan pada mata yang berakibat pada kebutaan, gangguan pada ginjal sehingga terjadi gagal ginjal, yang memerlukan Dialisis (Cuci Darah) dan terjadi gangguan pada saraf yang mengakibatkan rasa kebas atau kesemutan," ujar dr. IGN Adhiarta, Sp. PD-KEMD., melalui edukasinya yang disiarkan secara langsung pada aplikasi Zoom, Kamis 13 Januari 2022 dengan puluhan viewer yang intens menyimak edukasi tersebut.

"Semua hal ini dapat terjadi jika pre-diabetes tidak dikendalikan," imbuh dr. IGN Adhiarta, Sp. PD-KEMD yang berpraktik di Siloam Hospitals Lippo Cikarang mengingatkan.

Baca Juga: Yudo Achilles Sadewa, Trader Usia 16 Tahun Dapat Cuan Miliaran Dari Kripto

Adapun mendiagnosis prediabetes sangat mudah jika ada gejala.

Namun jika tidak ada gejala maka diperlukan pemeriksaan TTGO (Tes Toleransi Glukosa), yaitu pasien harus berpuasa selama 8 jam kemudian dilakukan tes gula darah saat puasa.

Setelah itu diberikan minum gula dan dilakukan pemeriksaan kembali setelah 1 jam dan 2 jam.

Bagaimana mencegah atau menunda terjadinya diabetes?

Mengenali siapa saja yang berisiko menderita prediabetes yaitu bila kita menderita hipertensi dan kolesterol tinggi, mengkonsumsi terlalu banyak soda, serta makanan kemasan dan minuman berkadar gula tinggi atau manis.

Baca Juga: Siap Menangkan Ganjar - Puan, Laskar Ganjar - Puan Se-Maluku Gelar Rakerda dan Terima SK

Halaman:

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Nutrisi Kulitmu dengan Kolagen yang Aman

Selasa, 23 Mei 2023 | 09:09 WIB

Redmitra Aman Dipakai maupun Dikonsumsi

Rabu, 17 Mei 2023 | 17:48 WIB

Ricky Harun Bagikan Emas dan Propolis

Selasa, 16 Mei 2023 | 20:37 WIB

Bergerak Bermakna Bersama 2000 Masjid di Indonesia

Jumat, 28 April 2023 | 08:00 WIB

BPA Diduga Jadi Salah Satu Pemicu Kanker Payudara

Kamis, 27 April 2023 | 21:44 WIB
X