BEKASI- Pre-diabetes merupakan istilah yang pertama kali digunakan secara resmi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai diagnosis retrospektif guna menerangkan keadaan seseorang yang mendahului diagnosis diabetes pada orang tersebut.
Tercatat hingga akhir tahun 2021, Indonesia menempati peringkat ketiga dunia prediabetes, yaitu 27,7 juta jiwa pengidap prediabetes setelah China (48, 6 juta Jiwa) dan Amerika Serikat 36,8 juta jiwa.
Pada edukasi bincang kesehatan umum seputar prediabetes, dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Lippo Cikarang, dr. IGN Adhiarta, Sp. PD-KEMD., mengatakan bahwa seseorang pengidap prediabetes berpotensi terkena komplikasi jika tidak segera mengenali dan mengendalikannya.
Baca Juga: Resmikan Tim Patroli Perintis Presisi, Kapolri: Beri Rasa Aman Masyarakat
Komplikasi bisa berupa serangan stroke dan serangan jantung apabila komplikasi prediabetes mengenai pembuluh darah besar.
"Dan jika komplikasi mengenai pembuluh darah kecil maka akan terjadi gangguan pada mata yang berakibat pada kebutaan, gangguan pada ginjal sehingga terjadi gagal ginjal, yang memerlukan Dialisis (Cuci Darah) dan terjadi gangguan pada saraf yang mengakibatkan rasa kebas atau kesemutan," ujar dr. IGN Adhiarta, Sp. PD-KEMD., melalui edukasinya yang disiarkan secara langsung pada aplikasi Zoom, Kamis 13 Januari 2022 dengan puluhan viewer yang intens menyimak edukasi tersebut.
"Semua hal ini dapat terjadi jika pre-diabetes tidak dikendalikan," imbuh dr. IGN Adhiarta, Sp. PD-KEMD yang berpraktik di Siloam Hospitals Lippo Cikarang mengingatkan.
Baca Juga: Yudo Achilles Sadewa, Trader Usia 16 Tahun Dapat Cuan Miliaran Dari Kripto
Adapun mendiagnosis prediabetes sangat mudah jika ada gejala.
Namun jika tidak ada gejala maka diperlukan pemeriksaan TTGO (Tes Toleransi Glukosa), yaitu pasien harus berpuasa selama 8 jam kemudian dilakukan tes gula darah saat puasa.
Setelah itu diberikan minum gula dan dilakukan pemeriksaan kembali setelah 1 jam dan 2 jam.
Bagaimana mencegah atau menunda terjadinya diabetes?
Mengenali siapa saja yang berisiko menderita prediabetes yaitu bila kita menderita hipertensi dan kolesterol tinggi, mengkonsumsi terlalu banyak soda, serta makanan kemasan dan minuman berkadar gula tinggi atau manis.
Baca Juga: Siap Menangkan Ganjar - Puan, Laskar Ganjar - Puan Se-Maluku Gelar Rakerda dan Terima SK
Artikel Terkait
Hari Jantung Sedunia, RSJD Siloam Berikan Kado Manis untuk Masyarakat
Sunat Banyak Memberi Manfaat, Berikut Penjelasan Dokter Siloam Hospitals Bekasi Sepanjang Jaya
Hari Kesehatan Nasional, Rumah Sakit Siloam Sentosa Tambah Fasilitas CT Scan
Perhatikan Empat Unsur Ini Saat Berolahraga Agar Tetap Sehat, Berikut Edukasi Siloam Hospitals Surabaya
Siloam Hospitals Bali Tambah Layanan Poliklinik Khusus Penyakit Jantung Demi Kenyamanan Pasien
Siloam Hospitals Kupang Beri Edukasi Cara Tepat Tangani Anak Demam
Siloam Hospitals Jember Bersinergi dengan Komunitas Ojek Online, Gelar Edukasi Penanganan Lakalantas