
Menurut Ivandhana, sibuk tidak sama dengan produktif. Itu karena, seseorang yang berkutat dengan smartphone juga terlihat sibuk.
Baca Juga: Yudo Achilles Sadewa, Trader Usia 16 Tahun Dapat Cuan Miliaran Dari Kripto
Perlu dicermati, apakah sibuk dengan smartphone tersebut terkait pekerjaan karena harus berinteraksi dengan banyak orang di kantornya atau sekadar berselancar di internet , membuka-buka laman social medianya untuk update status?
“Kalau bicara hal ini, setiap orang punya pandangan berbeda terhadap produktivitas,’’ lanjut Ivandhana.
‘’Produktif itu apa? Ternyata nggak banyak orang yang tahu konsep dari produktivitas itu seperti apa,’’ ungkap Ivandhana.
‘’Istilah produktivitas dari serapan bahasa inggris , terdiri dari 2 kata: product dan activity,’’ urainya.
‘’Diartikan dalam bahasa Indonesia, produktivitas adalah kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa,” papar Ivandhana.
Sayangnya masih banyak yang beranggapan bahwa meningkatkan produktivitas diri adalah tentang membuat diri kita bekerja dan beraktivitas lebih lama.
Padahal produktivitas adalah bagaimana kita bekerja lebih sedikit dengan waktu yang makin minim namun dengan hasil yang luar biasa
“Contohnya begini, kalau dulu bikin kue, 2 jam jadi 1 kue, tapi sekarang bisa bikin 2 kue, dalam 1 jam,’’ papar Ivandhana.
‘’Itulah yang namanya produktif. Indikasinya dari inputnya atau waktu yang digunakan sama, tapi hasilnya lebih banyak,” ujar Ivan.
Di masa kini, produktivitas sangat dibutuhkan karena dengan cara tersebut kesenjangan ekonomi dapat teratasi.
Dikatakan Ivan, setiap orang di dunia ini memiliki kesempatan yang sama sehari dalam 24 jam untuk melakukan aktivitas kerja.