Jakarta,suaramerdeka-jakarta.com-Selebrita sekaligus seniman serba bisa Dorce Gamalama meninggal dunia di usia 58 tahun pada Rabu (16/2) pagi karena Covid-19.
Sebelum terinfeksi Covid-19, Bunda Dorce sapaan akrabnya, diketahui sempat mengidap sejumlah penyakit yang membuat kesehatannya menurun.
Berikut riwayat sakit yang dialami Dorce sebelum meninggal dunia karena Covid-19 dirangkum suaramerdeka-jakarta.com dari berbagai sumber:
Seniman Dorce Gamalama meninggal dunia usai dirawat intensif selama beberapa hari di rumah sakit. Diketahui, ia menderita diabetes dan sempat tak sadarkan diri.
Baca Juga: Selebritas dan Seniman Dorce Gamalama Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Selain diabetes, Dorce Gamalama juga sempat mengidap sakit batu ginjal pada 2019. Menurut keponakan Dorce yang bernama Mimi, Dorce Gamalama juga sering bolak-balik rumah sakit sejak pertengahan 2020 hingga 2021.
Pada Oktober 2021, Dorce juga sempat dilarikan ke rumah sakit usai tidak sadarkan diri karena mengalami penyakit hipoglikemia.
Dokter spesialis saraf Primaya Hospital Bekasi Barat, Fakhrunnisa menjelaskan hipoglikemia adalah kondisi saat kadar gula atau glukosa dalam darah terlalu rendah.
Glukosa adalah sumber energi utama untuk otak dan tubuh. Saat glukosa rendah, tubuh dapat mengalami kejang, pingsan, hingga kerusakan otak.
"Kisaran normal kadar glukosa darah 70-140 miligram per desiliter (mg/dL). Kadar pada setiap orang berbeda berdasarkan makanan terakhir dan hal-hal lain, termasuk obat-obatan yang diminum. Jika kadar gula darah turun terlalu rendah, diperlukan perawatan segera untuk menghindari risiko seperti kejang, pingsan, hingga kerusakan otak," kata Fakhrunnisa, berdasarkan keterangan pers dari Primaya Hospital, Oktober lalu.
Baca Juga: Pentingnya Strategi Penanganan Dampak Pandemi Covid-19 pada Masyarakat Adat
Fakhrunnisa merupakan dokter spesialis penanggung jawab yang menangani Dorce Gamalama.
Dorce diketahui kembali dilarikan ke rumah sakit beberapa waktu terakhir sampai kemudian dilaporkan meninggal dunia hari ini karena Covid-19.
Artikel Terkait
Alpenindo Galang Donasi untuk Guru Lewat Virtual Walk, Run & Ride 2022
Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan, Guru Spiritual Kelompok Tunggal Jati Nusantara Selamat
Penggunaan Kontrasepsi Modern sangat Penting dalam Mencegah Stunting
Menteri Ida Fauziyah dan Menko Airlangga Jelaskan Keunggulan JKP
Novel Mari Menari Karya Benny Benke Diterbitkan Relasi Inti Media
Setelah Indonesia, Myanmar Juga Mundur Dari Piala AFF U-23 Akibat Badai Covid-19