Harganya dipatok cukup terjangkau, berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 8.000. Setiap bulannya, mereka mendapatkan bagi hasil keuntungan sewa lahan tersebut dari pengelola.
Para pelapak dibebani dana kebersihan, tiap hari Rp 2.000, sewa lapak Rp 5.000/hari, sedangkan hari libur atau Minggu Rp 7.000. “jadi disini ada 25 lapak, kebanyakan ibu-ibu warga asli Bintaran Wetan.
Mbah Rukiyah(70 tahun), salah satu pengelola lapak kudapan misalnya dulu si Mbah bekerja sebagai buruh pembuat batu bata. Ia mengaku sejak dibuka Pasar Kebon Empring dan berjualan di sana perekonomian keluarganya sedikit demi sedikit bisa terangkat.
Menjual rujak petis atau lotis membuat pengunjung tertarik untuk menikmatinya. “harga lotis Rp 8.000 satu porsi, banyak yang suka. Kalau hari libur atau minggu itu pasti ramai. Alhamdulillah, bisa bantu keluarga, “terangnya.
Baca Juga: PPI Member ID Food Sabet 2 Kategori dalam Anugerah BUMN 2022
Pasar Kebon Empring sebenarnya mulai dikenal oleh masyarakat luas sejak dua tahun terakhir. Selaku pengelola, Titik mengaku memanfaatkan media sosial seperti facebook dan instagram sebagai media promosinya. Namun, akibat pandemi Covid-19 pengunjung mengalami penurunan yang sangat drastis.
Meski demikian, Titik tetap merasa senang penghasilan warga setempat perlahan mulai meningkat. Pasalnya, objek wisata Pasar Kebon Empring menjadi penopang perekonomian warga setempat khususnya para ibu.

Pengelola dan masyarakat bertekad untuk terus menjaga kelestarian dan kebersihan alam Pasar Kebon Empring dengan meminimalisir sampah plastik.
"kita sudah sepakat untuk semaksimal mungkin mengurangi sampah plastik. Kita ingin alam yang indah ini terus terawat dengan baik,"tegasnya.
Menyadari lokasi wisata yang dirintisnya berada di hilir sungai, Titik mengaku pihaknya tidak khawatir karena kerap membersihkan sampah yang tersangkut di pinggiran sungai. Menurutnya, kegiatan itu sebagai upaya mencegah terjadinya banjir kiriman.
Upaya mitigasi lain yang juga dilakukan oleh pengelola Pasar Kebon Empring lanjut Titik, dengan melakukan penanaman pohon di tepi sungai. ”Tujuannya mencegah tanah longsor ketika banjir datang,”sambung Titik.
Artikel Terkait
Sejenak Melepas Penat di Walking Drums Pati Unus
Gelar Ride And Night Run 2022, PDI Perjuangan Sasar Milenial untuk Hidup Sehat
Perayaan Gelar Via Instagram Yolla Yuliana Usai Bandung bjb Tandamata Juara Proliga 2022: Ketawa Aja!