Anak Anda Tipe Plegmatis? Ciptakan Suasana Menyenangkan Sebelum Berkomunikasi

- Selasa, 6 September 2022 | 17:20 WIB
Ilustrasi artikel Anak Anda Tipe Plegmatis? Ciptakan Suasana Menyenangkan Sebelum Berkomunikasi (tatiana Syrikova/Pexel.com)
Ilustrasi artikel Anak Anda Tipe Plegmatis? Ciptakan Suasana Menyenangkan Sebelum Berkomunikasi (tatiana Syrikova/Pexel.com)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com – Tipe yang mana anak anda? Koleris, sanguin, plegmatis atau melankolis?.

Dibutuhkan cara berbeda dalam menghadapi tiap tipe ini agar komunikasi dengan anak nyambung.

Bagaimana cara ngobrol dengan anak  agar nyambung?

Ummi K Irawan, S.Psi, Psikolog seorang Competency Development Partner dari TEMPA Trainers Guild (TTG) menguraikan cara terbaik menghadapi anak dengan tipe kepribadian tertentu, agar bonding dan kedekatan tercapai.

Ummi menyampaikan dalam webinar Gerakan #akuberdaya yang diinisiasi oleh desainer Nina Nugroho. Webinar bertajuk ‘Personality Plus for Parenting’ ini diselenggarakan, Minggu, 4 September 2022 lalu.
Menghadapi setiap anak dengan kepribadian yang berbeda, tentu berbeda.

Baca Juga: Kenali 4 Tipe Kepribadian Anak, Salah Satunya Koleris, Si Pengatur dan Pemaksa. Yang Mana Tipe Anak Anda?

Untuk anak koleris yang selalu ingin jadi nomor satu, cobalah memberi memberi mereka kepercayaan sesuai kemampuan anak.

‘’Jangan dipatahin  nanti jiwa mau jadi nomor satunya terluka. Cobalah untuk mengapresiasi semua pencapaiannya,’’ terang Ummi.

‘’Walaupun anda mungkin berpikir, anak ini ambisius sekali, tetap beri kepercayaan dan apresiasi. Oh kamu bagus, mama sangat senang karena kamu anak yang tidak gampang menyerah,’’ ungkap Ummi kemudian.

Anak koleris, lanjut Ummi, selalu ingin diapresiasi pencapaiannya. Dia anak yang selalu mau menentukan pilihan nya sendiri.

‘’Tetap biarkan dia bertindak, tapi sebelumnya sudah disepakati koridor-koridor apa saja yang boleh dia lakukan, mana yang tidak,’’ paparnya.

Baca Juga: RichWorks Usung 30 Pelaku Ekraf Indonesia Bertemu 335 Usahawan Malaysia

‘’Kepada anak koleris sampaikan segala sesuatu secara singkat aja, jangan berbelit-belit. Karena yang dipikirkan anak koleris adalah hasil, maka pertanyaan yang diajukan adalah apa hasilnya,’’ lanjutnya.

‘’Fokus pada usaha yang dia inginkan. Dia menginginkan hasil. Bicara secara objektif sesuai ide-ide anak, supaya dia tidak terkesan direndahkan,’’ tegas Ummi.

Halaman:

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Yuk Ajak Lansia Senam Sehat Agar Bahagia

Kamis, 1 Juni 2023 | 06:19 WIB

Nutrisi Kulitmu dengan Kolagen yang Aman

Selasa, 23 Mei 2023 | 09:09 WIB

Redmitra Aman Dipakai maupun Dikonsumsi

Rabu, 17 Mei 2023 | 17:48 WIB

Ricky Harun Bagikan Emas dan Propolis

Selasa, 16 Mei 2023 | 20:37 WIB
X