DEPOK- Henti jantung mendadak merupakan kondisi organ jantung berhenti total tanpa ada gejala awal penyertanya.
Hal ini akibat terjadinya gangguan 'listrik' jantung sehingga aliran darah yang membawa asupan energi dan oksigen terhenti.
Pompa jantung yang berhenti secara mendadak ini menyebabkan darah tidak mengalir hingga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ otak.
Henti jantung mendadak bahkan dapat menyebabkan kematian jiwa.
Baca Juga: Kemenkes Siapkan Layanan Kesehatan di Seluruh Hotel Delegasi Peserta KTT G20 di Bali
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Siloam Hospitals Jantung Diagram, dr Doni Friadi Sp.JP (K) FIHA., mengatakan, kondisi gawat darurat tersebut memerlukan penanganan medis atau pertolongan sesegera mungkin.
Langkah pertama adalah segera menghubungi tim mobil ambulans dan bagi yang terlatih atau berkompetensi melakukan pijat jantung atau teknik RJP (resusitasi jantung paru) atau banyak dikenal CPR.
Teknik tersebut dilakukan guna merangsang jantung agar kembali bergerak aktif.
Dokter Doni turut mengingatkan bahwa secara keilmuan, henti jantung mendadak (vertikel fibrilasi) berbeda halnya dengan serangan jantung.
"Kondisi henti jantung mendadak merupakan akumulasi dari rangkaian serangan jantung yang sebelumnya pernah diderita pasien. Adapula kasus tertentu penyebab henti jantung mendadak, yang umumnya disebabkan oleh kecelakaan. Henti jantung mendadak dibagi oleh dua bagian yaitu, Sudden Cardiac Arrest yaitu setelah pasien dapat ditolong secara medis dan Sudden Cardiac Death atau pasien yang tidak tertolong", tutur dr Doni Friadi Sp.JP (K) FIHA., melalui edukasi bincang sehat yang dihelat Rumah Sakit Jantung dan Diagram Siloam pada Live Instagram, Selasa (20/09) di Depok.
Baca Juga: Benarkah Hakim Agung Ikut Terjaring OTT KPK? Ini Kata Firli
Menurut Doni Friadi, penanganan awal kondisi gawat darurat henti jantung mendadak melalui tehnik RJP ( resusitasi jantung paru) atau dikenal dengan sebutan CPR, dilakukan sesegera mungkin bagi yang berkompetensi melakukannya.
"Kondisi 'jantung berhenti' ini adalah kondisi terburuk, tindakan resusitasi jantung paru dari si penolong yang terlatih dan cepat akan memperbesar kemungkinan jantung kembali bergerak atau berdetak sambil menunggu petugas medis, ambulan atau tiba di IGD rumah sakit," ungkap Doni Friadi.
Penyebab Utama Henti Jantung
Artikel Terkait
Sinergi Program Pemkot, Siloam Hospitals Bekasi Timur Gelar Baksos Sirkumsisi
Siloam Hospitals Turut Berkurban dan Berbagi dengan Masyarakat Sekitar
Siloam Hospitals Agora Edukasi Perbedaan dan Penanganan Nyeri Organ Dada, Antara GERD atau Jantung Tersumbat
Peringati Hari Otak Sedunia, Siloam Hospitals Lippo Village Edukasi Pasien Rumah Sakit
Tips Menghindari Penyakit Cacar Monyet, Simak Edukasi dari Siloam Hospitals Yogyakarta
Kanker Payudara pada Wanita Dapat Diatasi, Simak Edukasi Dokter Spesialis dari Siloam Makassar
Siloam Hospitals TB Simatupang Gelar Bincang Sehat, Edukasikan Pentingnya Pemenuhan Gizi Seimbang bagi Tubuh
Sahabat Siloam Diedukasi untuk Pahami Penyakit Wasir Sedini Mungkin
Siloam Hospitals TB Simatupang dan Damkar Jakarta Selatan Gelar Simulasi Penanggulangan Kebakaran
Anies Baswedan Meresmikan Relaunching RS Siloam Mampang, Kini Jadi Pusat Unggulan Ortopedi