KEK Kelas Dunia untuk Wisata Kesehatan, Mantapkan Transformasi Arsitektur Layanan Kesehatan Indonesia

- Jumat, 14 Oktober 2022 | 14:25 WIB
 (mr)
(mr)

 

- Zona Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia sedang dalam          pengembangan.

- KEK Sanur dibangun di atas lahan seluas 41,26 Hktar dengan nilai investasi USD 664 juta.

- 123.000 hingga 240.000 pasien diperkirakan akan berobat di KEK Sanur pada tahun 2030

 

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - 14 Oktober 2022 – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang dikenal dengan Injourney, melalui anak perusahaannya PT Hotel Indonesia Natour (HIN), bekerja sama dengan Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia yang berlokasi di Sanur, Bali.

 

Keputusan pemerintah membangun KEK Sanur yang mengintegrasikan sektor kesehatan dengan sektor pariwisata sejalan dengan fokus Presidensi G20 Indonesia, yakni layanan kesehatan inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.

 Baca Juga: Fasilitas Face Recognition Stasiun Bandung, Lebih dari 5.800 Data Pengguna KA Sudah Tersimpan

Bali dipilih sebagai lokasi KEK kesehatan dan Pariwisata untuk memberikan kesempatan kepada pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia sekaligus memanfaatkan keindahan Bali sebagai pilihan berwisata. Pulau Bali memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata medis di Asia Tenggara.

 

Sebagai KEK pertama di Indonesia yang menggabungkan sektor kesehatan dan pariwisata, pemerintah berharap KEK Sanur dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. KEK Sanur juga didorong untuk menjadi lokasi investasi baru, sekaligus menyerap tenaga kerja. Diharapkan setelah beroperasi penuh, KEK Sanur dapat menyerap sekitar 43 ribu tenaga kerja. Pada tahun 2045, KEK Sanur diharapkan mampu menambah total perolehan devisa hingga USD 1,28 miliar.

 

Pengembangan KEK Sanur diproyeksikan mampu menyerap sekitar 4% hingga 8% masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri. Dengan demikian, diharapkan pada tahun 2030, jumlah pasien yang berobat di KEK Sanur mencapai 123.000 hingga 240.000 orang.

 Baca Juga: Mobil Multifungsi Maskara, Apresiasi Emil Untuk Desa Mandiri & Berprestasi

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ilmu Biomedis sangat Penting dalam Dunia Kesehatan

Kamis, 30 Maret 2023 | 16:37 WIB

Tips Menjaga Kesehatan Saat Musim Hujan

Rabu, 1 Maret 2023 | 19:00 WIB
X