JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Gagal ginjal akut atau yang secara medis dikenal dengan istilah gangguan ginjal akut progresif atipikal merupakan kondisi menurunnya fungsi ginjal secara cepat dan mendadak.
Jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak terus meningkat. Hingga Kamis (20/10), tercatat sebanyak 241 anak terserang gagal ginjal akut.
Seperti penyakit lainnya, gagal ginjal akut menimbulkan sejumlah gejala pada pasien. Apa saja gejala yang dialami pasien gagal ginjal akut di Indonesia?
Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab dari penyakit yang banyak menyerang anak berusia balita ini.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Tetapkan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Sebagai KLB
Senyawa berbahaya dalam obat sirop anak, seperti etilen glikol dan diatilen glikol, diduga berkontribusi dalam memicu kasus gagal ginjal akut.
Ada beberapa gejala gagal ginjal akut yang dialami pasien. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat beberapa gejala yang dialami pasien di Indonesia dirangkum suaramerdeka-jakarta.com diantaranya:
- demam (202 pasien),
- kehilangan nafsu makan (123 pasien),
- malaise atau kelelahan (119 pasien),
- mual (129 pasien),
- muntah (120 pasien),
- ISPA (108 pasien),
- anuria atau ginjal tak mampu memproduksi urine (71 pasien),
- diare (70 pasien),
- sakit perut (62 pasien),
- dehidrasi (51 pasien),
- oliguria atau volume urine menurun (40 pasien).
Penyakit ini berkembang dengan cepat. Kondisi perburukan pasien juga umumnya berlangsung cepat.
"Pasien masuk rumah sakit, cepat sekali kondisinya memburuk, turun drastis dan 55 persen meninggal dunia," kata Menteri Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/10).
Baca Juga: Mengenal Keunggulan Cokelat Compound untuk Industri Pastry dan Bakery
Saat ini, Kemenkes telah mengambil beberapa langkah pencegahan dengan memeriksa obat-obatan yang dikonsumsi pasien sebelum sakit. Hasilnya, Kemenkes menemukan sebanyak 102 obat yang dikonsumsi pasien.
"Obat ini akan kami larang untuk diresepkan dan dijual. Ini daftar sementara. Kalau mereka (perusahaan) bisa membuktikan cemaran di bawah ambang batas, kita ambil langkah-langkah konservatif, memproteksi bayi-bayi kita," katanya.***
Artikel Terkait
Kasus Gagal Ginjal Akut, Yuk Makin Cermat dalam Mempertimbangkan Penggunaan Obat
Cuaca Ekstrem, Perlu Kesiapan Infrastruktur Siaga Bencana
Kapolri Larang Jajaran Korlantas Tilang Manual, Kedepankan ETLE