Teknologi PGT-A Bantu Tingkatkan Kehamilan Hingga 68 Persen

- Senin, 7 November 2022 | 20:45 WIB
Seorang ibu bersama sang buah hati yang berhasil memiliki anak hasil program bayi tabung dengan teknologi PGT-A berfoto besama sejumlah tim dokter Morula IVF Indonesia (Istimewa)
Seorang ibu bersama sang buah hati yang berhasil memiliki anak hasil program bayi tabung dengan teknologi PGT-A berfoto besama sejumlah tim dokter Morula IVF Indonesia (Istimewa)

Di sisi lain, saat ini teknologi tersebut dapat juga mengidentifikasi embrio dengan kromosom seks yang normal atau sehat dengan mengidentifikasi kromosom 46 XX atay 46 XY, dalam bahasa awam dikenal dengan deteksi jenis kelamin yang normal. 

Saat ini layanan PGT-A tersedia langsung di Morula IVF Jakarta dan juga beberapa cabang Morula IVF lainnya di Indonesia.

Direktur Medis Morula IVF Indonesia, Dr. dr. Arie A Polim, MSc. DMAS, Sp.OG (K) FER mengatakan, layanan yang diberika  juga sudah memperhitungkan efektivitas dari sisi biaya, yang meliputi konsultasi, USG, cek laboratorium pasangan suami istri, analisa sperma, obat stimulasi atau hormone, tindakan Ovum Pick Up (OPU), fasilitas Time Lapse/VIP Incubator, tindakan Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI), dan tindakan Embryo Transfer (ET).

Baca Juga: LaNyalla: Konsep Ekonomi Pancasila Sejalan dengan Konsep Ekonomi Islam

Bahwa kegagalan program bayi tabung terjadi karena sekitar 60-70 pesen disebabkan kromosom yang tidak normal, terutama pada wanita usia di atas 38 tahun kerusakan kromosom bisa mencapai sekitar 75 persen. 

Kromosom yang abnormal yang terjadi pada saat proses pembentukan sel-sel telur, sperma dan saat perkembangan embrio, dapat menyebabkan kromosom yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, atau bahkan hilangnya atau penambahan DNA. 

"Kelainan kromosom di atas dikenal sebagai aneuploidy. Hal ini dapat menyebabkan kelainan kromosom seperti Down Syndrome dan Edwards Syndrome serta 60 persen keguguran,” kata dokter Arie. 

Baca Juga: Hengki Kurniawan Resmi Dilantik Jadi Bupati KBB

Morula IVF Jakarta siap melayani PGT-M atau Pre-Implementation Genetic for Monogenic disorder. 

Teknologi ini dapat mendeteksi mutase single-gene (monogenic) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit genetic bawaan seperti Thalassemia, Spinal Muscular Atropy dan Cystic Fibrosis. 

Teknologi PGT-M dapat membantu pasangan untuk mendapatkan keturunan dengan menurunkan resiko terkena penyakit-penyakit tersebut.

Saat ini tim Morula IVF Jakarta sudah berhasil melahirkan bayi dari penyakit yang diturunkan yaitu spinal muscular atropy berkat teknologi PGTA – PGTM dan sudah dipublikasi dalam jurnal internasional yang berjudul: Birth of spinal muscular atrophy unaffected baby from genetically at-risk parents following a pre-implantation genetic screening: A case report dan telah dipublikasi pada International Journal of Reproductive BioMedicine. 

Baca Juga: Kolaborasi Perguruan Tinggi Tingkatkan Mutu dan Kualitas SDM

Menjawab kebutuhan masyarakat akan program kehamilan yang cepat dan sehat, Morula VF Indonesia meluncurkan promo paket bayi tabung (IVF) bernama Asmirandah “Dragon Baby”. 

Bekerja sama dengan artis Asmirandah yang pernah berhasil hamil dan melahirkan buah hati dengan program bayi tabung, paket IVF ini hadir dengan layanan PGT-A untuk 1 embrio. 

Halaman:

Editor: Fauzan Jazadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Cara Memilih Jurusan Kuliah Yang Tepat

Rabu, 7 Juni 2023 | 18:43 WIB

Day 10 TLK3N (Touring Lintas Komunitas 3 Negara

Sabtu, 3 Juni 2023 | 16:57 WIB

Day 9 TLK3N (Touring Lintas Komunitas 3 Negara)

Sabtu, 3 Juni 2023 | 11:33 WIB

Yuk Ajak Lansia Senam Sehat Agar Bahagia

Kamis, 1 Juni 2023 | 06:19 WIB

Day 7 TLK3N (Touring Lintas Komunitas 3 Negara)

Selasa, 30 Mei 2023 | 16:04 WIB
X