Hal tersebut diucapkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim pada saat Fashion Muslim 2022 Festival, beliau menggarisbawahi pentingnya menggunakan bahan fashion ramah lingkungan dan mempromosikan nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka menjaga keberlanjutan industri fashion, khususnya di Indonesia.
Acara Tinkerlust Fashion Summit 2022 sendiri merupakan acara diskusi yang menghadirkan para pakar fashion dan narasumber lainnya yang peduli terhadap lingkungan seperti Irma Yunita (Corporate Affairs Director Uniqlo), Amanda Zahra Marsono (Head of Public Relations & Marketing Zero Waste Indonesia), Tara Ainun Adila (Team Leader Slow Fashion Indonesia), dan juga Tasya Kamila (Public Figure dan Founder Green Movement Indonesia) di berbagai topik yang berkaitan dengan sustainable fashion, seperti hidden environmental cost of fashion industry, roads to sustainability dan opportunity & challenge of secondhand fashion.
Baca Juga: Jakarta Intercultural School Buka Pendaftaran Program Beasiswa Bhinneka Tunggal Ika
Salah satu pembicara, Amanda Zahra Marsono, Head of PR & Marketing Zero Waste berbagi pengalaman yang telah dilakukan Zero Waste dalam menciptakan circular economy.
Yaitu dengan gerakan tukar baju dimana para pengunjung acara dapat membawa baju mereka untuk ditukarkan dengan baju yang lain dalam usahanya untuk memperpanjang nilai baju tersebut.
Sementara Bianca Belnadia, Entrepreneur & Content Creator Love, Bonito dalam sesinya Roads to Sustanaibility mengatakan, industri sirkular masih dalam tahap awal dan sebagai pelaku bisnis di industri ini, kita harus membuka dialog dengan semua stakeholder mulai dari konsumen, manufaktur, dan bahkan pembuat kebijakan untuk terus memiliki dasar standar etika & mendorong lebih banyak lagi praktik berkelanjutan. Sebagai sebuah bisnis, kami masih belajar dan berkembang bersama dengan semua orang di sini.”
Tasya Kamila sebagai public figure berpendapat bahwa, “Dengan adanya platform seperti Tinkerlust, konsumsi produk second hand menjadi sebuah gaya hidup baru. Dahulu menggunakan produk secondhand dipersepsikan sebagai mereka yang tak mampu membeli barang baru namun dengan adanya inisiatif ini maka persepsi menggunakan barang secondhad berubah menjadi sebuah tren yang sangat positif.”
Saat ini, sudah ada beberapa perusahaan yang mempraktekkan sistem ekonomi sirkular, dan harapan kami, Impact Report ini dapat memberikan tambahan pengetahuan terkait gaya hidup berkelanjutan ini, yang dapat membangkitkan semangat untuk berkontribusi secara positif kepada lingkungan kita sendiri”. tutup Aliya Amitra, Co-Founder & COO Tinkerlust.***
Artikel Terkait
Peringati Hari Sumpah Pemuda, URBAN&CO Gerakkan Campaign Under The Sky
Mendapatkan Kulit Putin Tanpa Suntik? Ini Caranya
Tokopedia Beauty Awards 2022 Kembali Hadir, Tokopedia dan Dokter Kecantikan Kupas Tuntas Lima Fakta dan Mitos
Sinergi Bareng Maudy Ayunda, Aeris Beauté Ciptakan Produk Alat Kecantikan Terbaik
Ibu-Ibu Indonesia Unjuk Gigi di Worldwide International 2022
Booth Neo Kosmetika di Event Cosmobeaute 2022 Sediakan Konsultasi dan Sample Gratis
Krisdayanti sampai Hans Virgoro Hadir di Ultah Beauty Inc Ke 15