Mengutip Tourism Outlook 2023 Report bahwa secara global kedatangan turis akan meningkat hingga 30% di tahun 2023. Karenanya, pelaku bisnis travel online harus jeli peluang dan tantangan yang ada.
“Guna menyongsong kebangkitan industry pariwisata, para pelaku bisnis travel online harus bisa memperbanyak cara pembayaran, melengkapi produk travel dengan produk non travel, dan intinya, harus berkolaborasi, bukan kompetisi,” jelasnya.
Sedangkan, pengelola Hutan Organik Megamendung Bogor dan Pendiri Desa Wisata Cidereum, Bogor, Yuhan Subrata memaparkan upaya yang mereka lakukan dalam membangung sebuah ekosistem pariwisata berkelanjutan berbasis desa wisata.
Dia menceritakan, bagaimana kondisi Desa Wisata Cidereum Bogor yang sebelumya bukanlah desa wisata. Sungainya kotor, dan lokasinya menjadi tempat pembuangan sampah.
Bersama masyarakat local dan dibantu Pemda setempat, Yuna berhasil memulihkan kembali lingkungan di kawasan desa Cidereum.
“Sungainya dulu kotor, selama 15 tahun sebelum kami masuk, warga desa enggan mandi disungai. Namun kini berubah, warga dapat memanfaatkan sungai bahkan kita adakan acara di sungai itu, dan lahan yang dulunya menjadi lokasi pembuangan sampah pun kini sudah menjadi lokasi wisata lokal,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Iran Ancam Bakal Bui Keluarga Pemain Timnas Jika Tak "Jaga Sikap" Jelang Laga Versus AS di Piala Dunia 2022
Tunjuk Laksamana Yudo, Alasan Jokowi Rotasi Matra
Koordinasi Pusat dan Daerah Kunci Pengendalian Inflasi