JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Setelah vacum selama 2 tahun akibat pandemi didukung kondisi yang makin membaik Paska pandemi covid 19 Yayasan Grand Prix marching band (GPMB) kembali menggelar Grand Prix marching band ke-37 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (24/12).
Ribuan anak usia sekolah sangat antusias mengikuti ajang GPMB ke-37, terlihat rombongan marching band didampingi orang tua dan keluarga masing masing bikin semarak suasana di sekitaran Kawasan JCC.
Kali ini, perlombaan marching band tingkat nasional memperbutkan Piala Presiden ini, diikuti oleh 11 unit Marching art performance, 5 unit Parade, 10 unit Colorguard, 4 unit Drum Battle dan 24 peserta lomba perorangan, dari berbagai wilayah di Indonesia.
Ketua Yayasan GPMB Lisa Ayodhia mengatakan marching band sebagai wadah penggemblengan dan pembinaan generasi muda, diharapkan mampu menjadi pilihan utama kegiatan generasi muda dalam upaya mempersiapkan diri menjadi bagian dari proses pembangunan di Indonesia.
Baca Juga: Dukung Industri Kreatif, BRI Kolaborasi dengan Cita Tenun Indonesia Garap Pameran ANTOLOGI
“Grand Prix marching band (GPMB) merupakan kegiatan pembinaan yang telah dimulai sejak lebih dari 34 tahun lalu dalam rangka membantu pemerintah membentuk manusia Indonesia seutuhnya melalui kompetisi marching band/ drumband/ drum corps,” ujar Lisa kepada wartawan di lokasi acara, Sabtu (24/12).

Lebih lanjut dia mengungkapkan, GPMB yang diselenggarakan oleh Yayasan GPMB bekerjasama dengan PT Jakarta Konsultindo (Jakkon) melalui strategic business unit nya yaitu IKONIK INDONESIA, pada awalnya adalah wadah pecinta marching band yang merasa terpanggil untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dengan negara-negara tetangga di bidang marching band, apalagi dengan di negara-negara pusat kegiatan marching band seperti Amerika dan Inggris.
“GPMB juga sekaligus sebagai wadah pembinaan dan pengembangan bakat dan kemampuan bagi generasi muda penerus perjuangan bangsa.
"Sebagian dari upaya tersebut saat ini sudah dapat dikatakan berhasil. Yayasan GPMB akan terus mengembangkan diri agar terjadi kesinambungan kegiatan supaya lebih bermanfaat,” katanya.
Baca Juga: Tingkat Kepuasan Tinggi, Publik Ingin Kebijakan Jokowi Dilanjutkan
Dia juga menyampaikan, melalui marching band pihaknya ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari gaya hidup, sarana meningkatkan kreativitas seni dan olahraga, sekaligus meningkatkan persatuan dalam keberagaman.
“Yang tidak kalah penting melalui marching band, kita membangun karakter bangsa, sebagai pilar penting pembangunan kebudayaan yang berkemajuan.
Artikel Terkait
Cap Lang Kayu Putih Luncurkan Kampanye untuk Apresiasi Seluruh Ibu
Penataan Transportasi Massal Bandung Raya, Angkot Dilikuidasi, Sopir Diminta Tak Khawatir