MENYUSURI destinasi di DI Yogyakarta seperti tak pernah bosan. Ana baen, atau ada saja yang ditawarkan guna memantik minat berkunjung dan menikmati suasananya seperti mlipir-mlipir sedikit ke Puncak Segoro, Kabupaten Gunung Kidul.
Salah satu spotnya, Cliff Bar dengan lokasinya yang bikin kaget sehingga sayang kalau dilewatkan. Dengan bangunan yang menempel di kemiringan lereng bukit karst, suasana laut kidul bisa dijelajah sejauh pandang.
Debur ombak yang menghantam karang juga tak hanya menyajikan bunyi tapi seirama dengan gerakan yang berkesinambungan yang didorong dari gelombang di tengah laut yang bisa disaksikan sebagai penambah rasa plesiran.
Angin kencang bulan Desember di sore itu terasa kencang. Tapi sudah kadung, tak apalah berdiam sebentar di koridor cafe yang menghadap ke samudera itu. Ditemani segelas jeruk panas, dan roti bakar, sensasi itu sebaiknya diresapi.
Baca Juga: Semifinal Piala AFF 2022: Vietnam Tahan Imbang Indonesia di GBK
Itu termasuk untuk beristirahat sejenak, seusai turun perlahan penuh kehati-hatian, meniti anak tangga penghubung ke tempat nongkrong di lokasi ekstrem tersebut.
Maklum ya, agak curam karena mengikuti kemiringan bukit. Bikin adrenalin naik. Deg-degan. Belum lagi lihat kanan kiri yang memang langsung tegakan bukit dengan bawah laut. Harus konsentrasi. Jangan meleng.
Kesejenakan itu termasuk nggumuni kehadiran destinasi tersebut dengan titik yang tak biasa. Karena kadang muncul pikiran liar, dari sisi keamanan bangunan hingga lokasi ginian ada semacam audit dulu gak sih dari Disparbud misalnya.
Baca Juga: Gunakan Jalan Pintas Naturalisasi Pemain Asing, Bukti Kegagalan PSSI Bina Pemain Lokal
Bukan apa-apa, kalau tak kuat-kuat nyali, bisa-bisa balik kanan, sudah merasa ngeri duluan, dan pilih mengalihkan kunjungan. Tapi salut juga, pengelolanya berani mengambil pertaruhan seperti ini. Destinasi pariwisata memang butuh terobosan, syukur-syukur kebaruan.
Di kawasan puncak tersebut ada pula penginapan dan spot berpose yang sepertinya menjadi atraksi utama dari destinasi-destinasi di sekitarnya seperti Teras Kaca atau Heha. Bentang laut menjadi andalan dari titik yang berbasis di atas perbukitan karst itu.
Dengan teras berundak menghadap laut, tempat ini memang seperti berusaha memberikan kesempatan untuk mencecap panorama di sekitarnya. Tapi jelas itu butuh modal ketenangan sementara akses memberikan tantangan.
Baca Juga: Levi Datang Cerita Manis Menjelang.
Tapi apa pun, tempat ini cukup memberikan ruang bagi pengunjung yang senang berfoto dengan latar yang bisa memantik kekaguman terutama ketika hasilnya dilepas untuk pemenuhan akun sosial media.
Artikel Terkait
Optimalkan Ekosistem Digital Pariwisata, Garuda Indonesia Gelar Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF)
Mendorong Bangkitnya Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Blibli Perkuat Ekosistem Omnichannel Travel
Keunggulan Pariwisata Jabar Bisa Survive Saat Pandemi Siap Jadi Bahasan
Kolaborasi Jadi Pematik Kebangkitan Pariwisata Berkelanjutan di Tahun 2023
Kolaborasi Jadi Pemantik Kebangkitan Pariwisata Berkelanjutan di Tahun 2023
Sektor Pariwisata Kembali Bangkit IDEA Ekspansi ke Semarang
Dongkrak Perekonomian Daerah Indonesia Timur, ASDP Kembangkan Lintasan Perintis Destinasi Pariwisata Prioritas
Kereta Cepat Bangkitkan Pariwisata Daerah
Menhub Budi Karya Ajak Arab Saudi Tingkatkan Kerjasama Penerbangan Haji, Umroh dan Pariwisata
Kementerian PUPR Selesaikan Penataan Kawasan Pariwisata Pantai Malalayang dan Bunaken