JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com, - Musik milik siapa saja, lalu berkarya di musik tak melulu dimonopoli oleh musisi profesional saja, hal itu dibuktikan oleh seorang akademisi yang kini menjadi guru besar di Universitas Indonesia (UI) yaituProf. Dr. Agus Sardjono, S.H., M.H. atau sering dipanggil dengan sebutan Prof. Agus.
Jiwa musiknya sudah sejak muda sudah menempel disanubari Prof. Agus, sehingga untuk melahirkan karya karya musik menjadi bukan hal sulit banginya. Ditengah kesibukannya sebagai Guru Besar Hukum di UI, ia sempat beberapa kali merilis single karyanya.
Baca Juga: Komedi dan Tragedi Sepak Bola Indonesia.
Di suasana ramadhan 1444 H atau awal April 2023 ini, Prof Agus kembali merilis karya musiknya yang ia beri judul Jelita.
Menurut Prof. Agus, lagu ini sudah ia ciptakan sejak lama, tetapi baru mulai digarap dengan serius sekitar tahun 2018 lalu.
"Sebenernya lagu itu saya tulis sudah cukup lama, mungkin sekitar tahun 90an. Tapi baru sempat digarap agak serius tahun 2018 dengan segala keterbatasan alat dan biaya," kata Prof. Agus melalui percakapan WA, di Jakarta 30 maret 2023.
Baca Juga: Penjahat Sebenarnya adalah Polisi? (Narkoba dan Polisi di AS).
Lebih lanjut Prof. Agus menambahkan bahwa secara ide musik dan gitar itu dari dirinya, tetapi aransemennya dikerjakan berdua dengan temannya yaitu Hamid. Uniknya recordingnya tidak dilakukan di satu tempat khusus, tetapi dimana saja sesuai mood.
" Secara ide musik dan gitar ide dari saya, tetapi untuk aransemennya digarap oleh saya berdua dengan Hamid. Lucunya, rekamannya malah ada yang di warung nasi goreng segala, makanya namanya TITIK BALIK, dgn harapan mudah2an dari full amatiran bisa memberikan musik yang gak jelek-jelek amat kepada publik, " tambah Prof. Agus.
Baca Juga: Menimbang Gibran di Pilgub Jateng.
Kelucuan tak hanya saat recording saja yang bisa dilakukan dimana-mana termasuk di kedai nasi gireng, tetapi proses penemuan vokalisnya pun unuk bahkan misterius.
"Vocalnya nyomot penyanyi amatiran, namanya Ade. gak tahu nama lengkapnya aku, juga gak tahu dimana rumahnya. Bahkan setelah isi vocal dia langsung ilang entah kemana. Pokoknya semua-muanya asli, amatiran," lanjut Prof. Agus sambil tertawa.
Kerja Amatiran.
Prof. Agus selalu bilang ini kerjaan amatiran, makanya melahirkan musik yang amatiran. Mungkin anggapan ini ada benarnya, tetapi tidak selalu benar, tergantung dari kacamata siapa serta sudut mana penilaiannya.
Artikel Terkait
Politik adalah Komedi Baru
Perang dan Damai
Adab dan Etika Politisi
Kekalahan itu Guru.