Tiga Film Indonesia Lolos di Busan International Film Festival 2021

- Rabu, 15 September 2021 | 19:44 WIB
Film Yuni (Foto Doc FourColours)
Film Yuni (Foto Doc FourColours)

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com, Tiga film dari Indonesia, terseleksi masuk dalam Busan International Film Festival (BIFF) 2021.

Ketiga film tersebut adalah film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas; Yuni; dan Laut Memanggilku.

Dengan lolosnya tiga film tersebut, dipastikan tiga film itu akan ditayangkan di BIFF, yang digelar di Busan, Korea Selatan pada 6-15 Oktober 2021.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah sebuah film adaptasi novel Eka Kurniawan yang disutradarai oleh Edwin dan sebelumnya telah berhasil meraih Golden Leopard di Locarno International Film Festival Agustus lalu.

Yuni adalah karya sutradara Kamila Andini, dan film ini telah terpilih untuk berkompetisi di Toronto International Film Festival yang diadakan September ini.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas dan Yuni terseleksi masuk ke program A Window on Asian Cinema.

Sementara film pendek Laut Memanggilku adalah besutan Tumpal Tampubolon, yang terseleksi masuk ke kompetisi film pendek di BIFF dalam program Wide Angle. Bagi Laut Memanggilku, BIFF akan menjadi world premiere.

“Saya selalu mencari-cari alasan untuk bisa kembali ke Busan International Film Festival yang sudah saya anggap sebagai ‘rumah’ untuk saya. Jadi, senang sekali tahun ini Yuni bisa Asian Premiere di Busan,” kata Ifa Isfansyah, produser dari film Yuni di Jakarta, Rabu, 15 September 2021.

Produser Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas memiliki nostalgia yang sama, “Busan akan selalu menempati tempat yang spesial karena film pertama kami, Babi Buta Yang Ingin Terbang, 2008. Sutradara Edwin dan saya sebagai produser, berkompetisi dalam program New Currents, sebuah program kompetisi untuk film pertama dan kedua yang
didedikasikan untuk new discovery sutradara-sutradara muda Asia,” kata Meiske Taurisia.

Segendang sepenarian disampaikan Mandy Marahimin, produser film pendek Laut Memanggilku, “Busan International Film Festival adalah sebuah festival film yang secara konsisten mendukung film-film Asia, dan kami merasa bangga bisa terpilih untuk berkompetisi di sana.”

Ketiga film ini secara bersama menampilkan kisah manusia Indonesia walau masing-masing menuturkannya dengan latar belakang (dan waktu) yang berbeda.

Laut Memanggilku bertutur tentang kerinduan seorang anak kecil, Yuni bicara tentang mimpi dan batasan yang dialami perempuan di Indonesia, dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas bercerita tentang toxic masculinity dan budaya pop.

“Bisakah saya membuat film yang mendefinisikan ulang dampak dari budaya populer sambil juga mengkritik ide toxic masculinity? Saya selalu mempertanyakan di mana tempat bagi para manusia sensitif di Indonesia, yang mengagungkan machismo dan kerap menggunakan ‘bahasa kekerasan’ sebagai ekspresi kesehariannya,” Edwin menjelaskan motivasinya menyutradarai film ini.

Bagi Kamila Andini, “Yuni terinspirasi dari salah satu puisi terkenal karya Sapardi Djoko Damono berjudul ‘Hujan di Bulan Juni’. Hujan yang jatuh di musim yang tidak tepat. Saya membangun karakter Yuni sebagai seorang remaja yang dipaksa untuk dewasa tidak pada
waktunya. Seorang remaja yang penuh mimpi, dengan media sosial saat ini yang menunjukkan dunia ada di genggamannya, tetapi yang harus dipikirkannya adalah
menghadapi lamaran dan menikah. Saya mendengar begitu banyak cerita tentang gadis remaja yang punya potensi dan prestasi tapi harus gagal karena pernikahan, dan saya merasa perlu untuk membicarakan isu ini.”

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Festival Film Ibarat Vitamin Bagi Sineas

Jumat, 2 Juni 2023 | 09:30 WIB

Balinale 2023 Datang Sinema Dunia Menjelang.

Rabu, 31 Mei 2023 | 13:24 WIB

Gala Premiere Film Hello Ghost, Mengharukan.

Sabtu, 6 Mei 2023 | 07:47 WIB

Awas, Ada Sosok Ketiga di Sekitar Kita.

Jumat, 14 April 2023 | 08:15 WIB

Film Khanzab Datang, Kebrutalan Menjelang.

Jumat, 14 April 2023 | 05:21 WIB
X