JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) sebagai pagelaran berbasis budaya di tengah-tengah situasi pandemi diharapkan dapat memastikan nyala api dan semangat kebudayaan tetap terjaga di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid pada peluncuran PKN 2021 secara daring, Senin (25/10) malam menyebutkan jika PKN 2021 hadir untuk mengawali perubahan gaya hidup, yakni putar haluan dari segala cara hidup lama yang tidak berkelanjutan, temukan arus kebudayaan dari bawah yang akan melontarkan kita ke masa depan, maju ke cara hidup baru yang berkelanjutan.
"Kebudayaan bisa jadi pandu menuju Normal Baru. Kebudayaan Nusantara telah dihasilkan lewat praktik sosial selama ribuan tahun dan terbukti membuat kita bertahan hingga hari ini. Ke sana kita perlu menengok untuk mencari jalan keluar dari dilema hari ini," ujar Hilmar.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Malam Ini, Yuk Kita Dukung Agar Garuda Menang
Seperti tahun sebelumnya, tahun ini PKN akan kembali diselenggarakan secara daring dikarenakan situasi yang belum pulih sepenuhnya dari pandemi Covid-19. Dengan mengusung tema “Cerlang Nusantara, Pandu Masa Depan,”
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengajak masyarakat untuk kembali mengenali jati diri dan khazanah budaya bangsa sebagai suatu aset dan mengadaptasinya dengan cara hidup yang kekinian untuk menjawab tantangan dari perkembangan dan perubahan zaman kedepannya.
"Tema ini dimaksudkan untuk menjawab problem utama hari ini adalah problem gaya hidup. Pola konsumsi kita yang dirasa berlebihan ikut membentuk pola produksi yang tidak berkelanjutan," kata Mendikbudristek.
Oleh karena itu, penyelenggaraan PKN 2021 akan menitikberatkan kepada kearifan-kearifan lokal sebagai akar dari ketahanan budaya. "Untuk menuju kesana pada tahun ini program-program pada PKN 2021 disusun dengan berdasarkan pada Sandang, Pangan, dan Papan, sebagai hal fundamental dalam kehidupan masyarakat," terangnya.
Baca Juga: Empat Tahun Hadir di Indonesia, Mitsubishi Xpander Berhasil Curi Hati Masyarakat
Pemilihan tema dan tujuan penyelangaraan PKN dilakukan setelah sebelumnya diselenggarakan forum-forum diskusi terpumpun yang melibatkan pakar-pakar di bidangnya seperti Samuel Wattimena (sektor Sandang), Helianti Hilman (sektor Pangan), dan Gregorius Antar Awal (sektor Papan).
Adapun sektor-sektor tersebut nantinya akan menjadi landasan dari penyelenggaraan program-program utama PKN, yakni Kompetisi, konferensi dan Lokakarya, Pameran, Pergelaran, dan juga Pekan Kebudayaan Daerah sebagai wadah interaksi budaya dari desa hingga ke pusat yang akan menjaring cerlang Nusantara dari masing-masing daerah.
Selain dihadiri dan dibuka oleh Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, peluncuran PKN 2021 juga diramaikan oleh deretan musisi lokal favorit, yaitu Diskoria, Jason Ranti, Shine of Black dan juga Alffy Rev yang mengiringi peragaan busana nusantara.
Baca Juga: Zidane Tak Tertarik Gantikan Solskjaer
Penyelenggaraan PKN 2021 berlangsung dari tanggal 19 sampai dengan 26 November 2021, dapat diakses oleh seluruh masyarakat melalui berbagai platform yang telah disediakan, yakni kanal budaya Indonesiana TV di Indihome saluran 200 (SD) dan 916 (HD), laman PKN.id, dan juga kanal Youtube Budaya Saya.
"Melalui penyelenggaraan PKN 2021 yang dapat diakses sepenuhnya oleh masyarakat diharapkan dapat menginspirasi untuk cermat mengolah peluang dari kearifan-kearifan lokal yang dapat mencerlangkan Indonesia," tutur Hilmar.
Selain itu, tentunya melalui berbagai program PKN masyarat diharapkan dapat menemukan kembali kekayaan Sandang, Pangan, dan Papan, untuk menjawab tantangan kehidupan di masa mendatang. ***
Artikel Terkait
Kemendikbudristek Terus Sosialisasikan Kebijakan AN kepada Masyarakat Lebih Luas
Kembangkan Talenta Bidang Perkapalan, Kemendikbudristek Gelar KKCTBN