PATFI Gelar Workshop Profesi Keartisan, Film dan Televisi Indonesia

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Perkumpulan Tenaga Ahli Televisi dan Film Indonesia (PATFI) bekerjasama dengan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media (PMM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi RI, akan menggelar Fullday Workshop dengan tema : Knowledge, Skill, dan Attitude Artis Film Indonesia.

Kegiatan yang akan diselenggarakan pada Jum’at, 19 November 202, mulai Pukul 08.30 s.d. selesai, itu bertempat di Pomelotel, Jl. Dukuh Patra No. 28 Kuningan Jakarta Selatan.

Kegiatan yang akan dibuka oleh Direktur PMM, Kemendikbud Ristek RI Ahmad Mahendra, S.Sos itu mempunyai tujuan yang sangat mendasar, demi kemajuan dunia keartisan, serta tenaga ahli TV dan film Indonesia.

Baca Juga: Panitia Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XI Tahun 2021, Resmi Membubarkan Diri

"Intinya bahwa workshop ini untuk pengayaan jika para artis ingin mengikuti sertifikasi profesi," kata Adisurya Abdy, selaku Ketua PATFI di Jakarta, Selasa (16/11/2021).

Sutradara dan produser film itu menambahkan, judul dan tema workshop akan berkelanjutan disesuaikan dengan kebutuhan. 'Saat ini bicara Artis, selanjutnya mungkin sutradara, skenario, sinematografer dan lainnya dengan payung Knowledge, Skill and Attitude," tambah sutradara film Sara & Fei: Stadhuis Schandaal (2018) itu.

Senada dikatakan Akhlis Suryapati,
PATFI, katanya, akan mengambil porsi yang pas dan laras di bidang pembekalan, pendalaman dan penajaman keilmuan di bidang keartisan, dan yang terkait, termasuk tenaga ahli TV dan film.

Baca Juga: Hilmar Farid; FFWI Tetap Hadir Tahun Depan

"Sehingga tujuan kami memartabatkan profesi ini menjadi terlaksana," kata Akhlis Suryapati.
   
Fullday Workshop PATFI akan melibatkan sejumlah nama ahli di bidangnya. Seperti Rudi Hidayat (V2 Indonesia), Dr. Baby Jim Aditya, M.Psi, Gusti Randa, SH dan
Ayu Dyah Pasha. Serta sejumlah nama lainnya seperti Rizal Gibran, dan Rully Sofyan.

Adisurya Abdy menambahkan, sebagai salah satu tugas, dan alasan kenapa PATFI dibentuk, dan berisikan praktisi adalah untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang televisi dan film dalam segala aspeknya.

"Semoga usaha dan upaya dari perkumpulan ini terus berlanjut dan bermanfaat serta bermartabat, bagi setiap profesi yang terlibat di dalam proses produksi film baik untuk TV, streaming maupun bioskop," katanya berharap.