Heboh Hingga Trending Topik, Aktris Arawinda Kirana Yang Dituding Jadi Pelakor

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Aktris Pendatang baru yang tengah berkibar tersandung kasus perselingkuhan, Siapa sih? begitu biasanya warganet setengah bertanya tanya.

Sosok si cantik Pemeran Yuni dalam film, Arawinda Kirana tengah jadi sorotan alias jadi trending topic dan pembicaraan dikaitkan isu soal dugaan perselingkuhan seorang suami dengan artis.

Sosok perempuan yang diselingkuhi oleh suaminya disebut bermana Amanda Zahra via akun Instagramnya, sempat mengunggah cuplikan film Yuni.

Foto yang diunggah tepat pada adegan di mana sosok Yuni berucap 'Lagian siapa sih yang mau dimadu?'

Baca Juga: Writing With Fire, Nominasi Oscar 2022y, Potret Jurnalis Wanita di India

Rumor ini juga bermula dari beredarnya tangkapan layar unggahan sebuah akun wadah curhat di Instagram dan diunggah ulang netizen di Twitter pada 28 Juni 2022

Tangkapan layar itu berisi cerita dari seorang anonim tentang saudara perempuannya yang menjadi korban perselingkuhan.

Cuitan itu semakin ramai sejak Senin (4/7). Sejumlah netizen tampak menggali-gali informasi hingga kemudian nama Arawinda tersangkut dalam rumor tersebut.

Apalagi, banyak netizen mulai menghubung-hubungkan temuan mereka yang berkaitan dengan rumor tersebut. Bahkan, laman Wikipedia dari Arawinda menjadi salah satu sasaran netizen yang marah.

Namun halaman Wikipedia Arawinda sudah kembali normal per Rabu (6/7) pukul 11.45 WIB dengan keterangan "artikel ini sekarang sedang dilindungi dari penyuntingan hingga 13 Juli 2022".

Sementara itu dalam pantauan suaramerdeka-jakarta.com di media sosial Twitter, Rabu (6/7) siang, nama "Arawinda" telah dikicaukan hampir 12 ribu lebih twit.

Rumor ini juga bermula dari beredarnya tangkapan layar unggahan sebuah akun wadah curhat di Instagram dan diunggah ulang netizen di Twitter pada 28 Juni 2022 (Screenshoot instagram/@wanita.cl)

Bersamaan dengan itu pula, judul film yang dibintangi Arwinda, "Yuni" (2021) juga ikut menjadi trending topic dengan lebih dari 12 ribu kicauan dan kata "pelakor" sebanyak lebih dari 5 ribu lebih.