”Diksi yang digunakan untuk menggambarkan narasi “galau” dirangkai dengan elegan oleh Adrian dan saya, sehingga menjadi bagian yang menarik untuk dijadikan representasi perasaan pendengar lagu ini,” tambah Irfan.
Masih kata Irfan. “Perasaan galau akan menjadi lebih terasa karena diperkuat visualisasi dalam video klip “Rasa Yang Salah” yang merupakan kelanjutan cerita single “Rayu” sebelumnya,” tambahnya.
Baca Juga: Bohong
Dalam penggarapan single “Rasa Yang Salah” ini, Band yang aktif sejak 2003 silam dan kini beranggotakan Irfan (gitar), Erik (gitar) Aldri (bass) Dan Adrian Martadinata (vocal) membuka ruang kolaborasi yang apik dari Adrian, untuk menciptakan lagu dengan nuansa “kekinian” yang diberikan pada awal lagu dan dielevasi secara bertahap. Sehingga menjadi sebuah balutan aransemen megah yang tetap mudah didengar dan dinikmati sampai akhir lagu.
Sebagai suguhan kedua dalam trilogi single di tahun 2022, “Rasa Yang Salah” menjadi bagian penting dalam narasi trilogi ini.
Artikel Terkait
Sublimitas Padi Reborn di PJF 2022
Konser Perak 25 Tahun Padi Reborn; Yang Agung dan Indah dari Padi Reborn
Tidak Ada Yang Kebetulan dalam Konser Perak 25 Tahun Padi Reborn.