Utopia merupakan album kesepuluh milik Björk. Album ini merupakan kolaborasi antara Björk dan kolaborator lama, Arca. Album ini dirilis pada 24 November 2017.
Björk terinspirasi oleh Peach Blossom Spring, sebuah kisah Tiongkok tentang komunitas yang terisolasi dan indah di mana orang-orang hidup selaras dengan alam.
Baca Juga: Akun Twitter Peretas Bjorka Kembali Ditangguhkan: Tenang Saja Ini Tidak Akan Lama!
Di sampul album, Björk digambarkan sebagai makhluk mirip amfibi. Dia memiliki lubang tenggorokan yang meniru seruling, yang banyak ditampilkan di album.
Sepotong wajah silikon prostetik yang menyerupai vulva dan labia dalam bentuk hati, menandakan tema cinta dan seksualitas di album.
Seekor burung janin terletak di lehernya ada untuk sampel burung di seluruh album. Secara keseluruhan, gambar tersebut mencerminkan pemikiran ke depan, fiksi ilmiah, aspek utopis dari musik yang terkandung di dalamnya.
Selain itu Björk menganggap utopianya sebagai sebuah pulau, mungkin pulau yang tercipta dari bencana lingkungan, sebuah pulau di mana tanaman memiliki mulut atau melayang seperti burung kolibri.
Ide album ini datang karena Björk ingin menggunakan seruling, dan temannya James Merry menggali mitos seruling dari seluruh dunia.
James Merry menemukan cerita dari Amerika Selatan, suku Amazon, dan Afrika, dan Indonesia, dan Cina, serta mitologi Islandia.
Penyanyi Bjork sendiri diketahui memang memiliki penggemar fanatik. Di akun Instagram @bjork pengikutnya mencapai 1,6 juta.
Artikel Terkait
Kebocoran Data, Johnny: Data yang Beredar, Data Umum, Berharap RUU PDP Disahkan
KV Mechelen Pamerkan Gol Ciamik Sandy Walsh di Liga Belgia
Pemain Senior Diistirahatkan Dulu, PP Perbasi Panggil Pemain Muda untuk SEA Games 2023
BULS Meteor dan BULS Asaba Juara 2 dan 3 Turnamen Bola Basket Veteran ASEAN ke -31 Hat Yai