"Tidak ketinggalan, Gala Konser yang selalu menjadi puncak dari penyelenggaraan IOEF, kembali hadir dengan nuansa Indonesia yang kental. Selepas IOEF, kami juga diminta main di acara G20 di Bali," ungkapnya.

Untuk Gala Konser, lanjut dia, itu akan menampilkan sederet lagu daerah dan nasional Indonesia yang diaransemen khusus untuk format orkestra oleh arranger-arranger muda berbakat Indonesia.
Selain itu juga sebuah medley spesial yang menampilkan lagu tradisional Thailand dan Indonesia yaitu "Loi Loi Khratong x Cing Cangkeling" sebagai wujud pertukaran budaya dan persahabatan.
Pada hari pertama atau Sabtu (17/9) acara IOEF di Jakarta, terpantau cukup meriah. Bahkan, pengunjung yang ingin menyaksikan konser, rela hadir lebih awal sebelum acara dimulai.
Mereka sangat menikmati alunan orkestra yang dipertunjukkan para seniman muda berbakat.
"Kami sadar betul perjuangan kami kembali ke titik awal atau titik mula. Kami berharap festival akan meriah dan bisa dihadiri 7.000 orang seperti tahun 2019," kata Nathania seraya menambahkan pertunjukan tahun ini merupakan edisi kelima.
Festival IOEF mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah melalui Kemenparekraf. Selain itu support juga datang dari pihak swasta, salah satunya BCA.
Artikel Terkait
Vision+ Originals Orkes Semesta Datang, Orkestra Digital Pertama Indonesia Mejelang.
Kebanyakan Pekerja Musik Belum Sejahtera, Pemerintah Minta PAPPRI Bisa Ikut Memperjuangkan
Tau Tau Festival Hadir Untuk Merayakan Kembalinya Acara Musik di Kota Bandung
Lewat Single Kisah Kita, Sorya Ajak Penikmat Musik Move on dari Patah Hati