JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com – Dalam buku memoar yang segera beredar, Surrender: 40 Songs, One Story, Bono berkisah mengenai ancaman pembunuhan yang pernah dihadapi grup musik itu di sepanjang kariernya. Ancaman itu antara lain didapatnya dari kelompok IRA (Irish Republican Army), gangster, dan beberapa kelompok sayap kanan.
Bono mengklaim dalam buku itu bahwa Gerry Adams, mantan pemimpin Sinn Fein (salah satu partai pendukung kemerdekaan Irlandia Utara), mengatakan bahwa dia “bau” karena sikap U2 yang pro-perdamaian. “Sikap oposisi U2 terhadap paramiliter (dari segala jenis) telah merugikan penggalangan dana IRA yang sangat berharga di AS,” tulis Bono.
Musisi asal Irlandia itu berbicara tentang memoarnya kepada The Times dan The Sunday Times dalam Festival Sastra Cheltenham beberapa waktu lalu. Bono mengingat bahwa petugas khusus mengatakan kepada dirinya bahwa istrinya, Ali Stewart, merupakan sasaran target yang lebih mungkin. "Aku sampai kini masih menganggap (ancaman itu)nya buruk,” katanya.
Baca Juga: Konser Solo Bono U2, ‘Aku Rindu Berada di Atas Panggung’
Bono juga berkisah dalam memoarnya bagaimana keluarganya diduga menjadi target ancaman penculikan dari gangster di Irlandia. Bono menyatakan bahwa “pemimpin gang terkenal di Dublin telah merencanakan untuk menculik (anak perempuannya), bahwa orang-orang suruhan (gangster) telah memata-matai rumah kami selama beberapa bulan dan menyusu rencana yang rumit.”
Insiden lain terjadi, kata Bono, ketika sebuah kelompok sayap kanan menargetkan U2 setelah merilis “Pride” –lagu penghormatan untuk Martin Luther King. Bono ingat saat dia manggung di Arizona, dia diperingatkan oleh seseorang bahwa jika dia menyanyikan bait tentang pembunuhan Martin Luther King, dia “tidak akan sampai ke akhir lagu”.
Bono berkata bahwa dia “mejadi mesiah bagi diriku sendiri” dan menyanyikan bait kunci: ‘Shot rings out in the Memphis sky, Free at last, they took your life, they could not take your pride’ (Tembakan meledak di langit Memphis, Akhirnya bebas, mereka mencabut nyawamu, tetapi tak bisa merenggut harga dirimu).
Baca Juga: Bono Minta Maaf atas Insiden Album ITunes U2 pada 2014, ‘Aku yang Bertanggung Jawab Penuh’
Dia melanjutkan, “Aku kemudian menyadari situasinya dan menutup mataku. Mungkin kemungkinannya tipis tetapi aku tetap berjaga-jaga.” Sesaat setelah mengakhiri lagu itu, Bono sadar, “Aku masih hidup. Oh bagus.” Dia mengangkat kepalanya tetapi tidak bisa melihat kerumunan penonton karena (pemain bass) Adam Clayton berdiri persis di hadapannya. “…Dan dia ada di sana sepanjang bait.” (rea)
Artikel Terkait
Bono U2: ‘Bukan Perbedaan Bermusik yang Memecah Belah Band, Tapi Uang’
Bono Merilis Memoar 'Surrender' pada November 2022
Bono U2: ‘Aku Masih Tidak Terlalu Suka pada Nama U2’
Bono, Kehilangan Ibunya Membuat Dirinya Beralih ke Musik