JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- GIGI Band adalah satu dari sedikit band yang telah melakukan tur konser bareng Deteksi Productions lebih di 100 kota di Indonesia, pada sebuah masa.
Namun berbeda dengan sejumlah konsernya yang pernah terjadi di masa lalu, Harry Koko Santoso, CEO Deteksi Productions memang tidak akan menggelar konser marathon di sebanyak kota itu.
Baca Juga: Polri, Sampai Kapan Kau Terus Merendahkan Dirimu Sendiri?.
Tapi, dalam Konser bakti untuk banua, sebuah event konser musik yang lahir dari kegundahan dan rasa kepedulian terhadap Banua Kalimantan Selatan yang selama 2 tahun belakangan ini terpuruk dikarenakan pandemi Covid 19, konser ini mengada. Apalagi kalau bukan demi membangunkan kembali sektor ekonomi dan sektor pariwisata via even pertunjukan musik.
Event Konser Bakti Untuk Banua, ditambahkan Harry Koko Santoso, didedikasikan untuk membantu bangkitnya campaign sektor pariwisata. Yaitu campaign situs pariwisata geopark Meratus. Karena sepersekian persen dari setiap penjualan tiket penonton konser bakti untuk banua ini akan didonasikan untuk perkembangan dunia pendidikan di salah satu pesantren di Banjarbaru.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Kekuasaan.
Selain itu, via event konser bakti untuk Banua, penyelenggara mengajak UMKM di Kalimantan Selatan untuk kembali bangkit dan terlibat dalam rangkaian kegiatan event UMKM Expo. Dengan UMKM bisa membuka stand di saat kegiatan Konser berlangsung.
"Musik juga bisa digunakan sebagai sarana membangunkan geliat sektor ekonomi. Sebagaimana GIGI Band via konser musiknya membangunkan sektor ekonomi di Kalsel," kata Harry Koko Santoso di kantor Deteksi Productions Jakarta, Rabu (26/10/2022) petang.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Wajah Kepolisian Kita
Artikel Terkait
Luar Biasa! 60 Ribu Tiket Konser 30 Tahun Dewa 19 di JIS Ludes Dalam 1 Jam
Keren, Soundrenaline 2022 Umumkan Lagi 8 Line Up Dari 18 Musisi Internasional, Weezer Jagoannya
Rayakan 39 Tahun Berkarya, Slank Hadirkan Tur Konser “SMILE INDONESIA”
Slank Bersiap Mengepung 5 Kota di Indonesia