JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com, - Sutradara film Helfi Kardit menolak mati. Meski pandemi sempat datang menghadang, Helfi emoh menghentikan proses kreatifnya untuk terus berproses menyajikan karya terkininya. Hasilnya, film berjudul "Menjelang Magrib" datang menjelang. Untuk kemudian, menjulang.
Tidak main-main, film yang diabiayai secara swadaya itu, masuk dalam kompetisi Molins Horror Film Festival di Barcelona. Tahun ini, festival yang menjadi ajang bertemuanya sineas horor ini telah memasuki perhelatan ke 41. Festival dimulai 4-14 November mendatang.
Film "Menjelang Magrib" dengan judul international "Before Night Falls" untuk distribusi internasional. "Kita akan kompetisi di Molins Film Festival di Barcelona dan akan ditayangkan kompetisinya pada 10 November di La Peni Theater Molins De Rei. Festival filmnya start pada 4-14 November. Saya akan berangkat rencana tanggal 5 atau 6 November," kata Helfi Kardit di Jakarta, Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Polri, Sampai Kapan Kau Terus Merendahkan Dirimu Sendiri?.
Helfi happy berbilang-bilang mengabarkan "Menjelang Magrib" akan ditayangkan di Molins. "Pas mendapat info di email saya bilang Molins adalah mimpi saya. Karena banyak master-master horor dunia dan sekarang lagi parkir di Hollywood bikin film dengan genre horror, thriller, pokoknya genre film pasti mereka ada film yang tampil di Molins-lah. Alhamdulillah. Terima kasih juga bisa ikut kompetisi di festival yang usianya cukup lama," katanya.
Helfi menyebut sejumlah nama, seperti Corin Hardy (The Nun) dan Andre Ovredal (Troll Hunter , The Autopsy Of Jane) telah berpartisipasi di festival horor tahunan ini. Beberapa sineas horor tanah air juga pernah mencicip Molins Horror Film Festival
"Jadi ini mimpi gue banget film gue bisa tampil. Jangankan kompetisi, event non kompetisi aja mungkin juga udah seneng karena mereka juga ada sesi non kompetisi. Ini masuk official selection yang untuk berkompetisi itu seru banget," tegasnya.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Kekuasaan.
Helfi mempersempahkan pencapaian ini kepada seluruh sineas Indonesia yang telah bahu-membahu menggerakkan kembali perfilman Indonesia. Menurut dia, kesuksesan tidak hadir dari ruang hampa. Selalu ada usaha tak terkira di sana. Atau dalam bahasa populer acap disebut, hasil tidak mengkhianati proses.
Artikel Terkait
Film-film favorit menjadi unggulan pemenang FFWI XII
Super, Borong Delapan Piala, Ngeri Ngeri Sedap raih Piala Gunungan Emas FFWI pertama
Film terlaris KKN di Desa Penari terima Piala Khusus FFWI
Inilah Deretan Pemenang Piala Gunungan FFWI 2022
Wina Armada Sukardi; FFWI XII 2022 Jauh Lebih Baik.