JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Tahukah pembaca #DiIndonesiaAja ada sebuah danau besar yang di dalamnya terdapat kurang lebih 22 pulau? Itulah Danau Sentani yang membentang di Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua.
Selain sering dijadikan destinasi wisata, ada sebuah event tahunan yang lekat banget dengan spot ini, yaitu Festival Danau Sentani.
Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2007, festival yang mengangkat kekayaan seni budaya lokal ini selalu dipadati pengunjung.
Festival Danau Sentani ini biasanya memang diadakan setiap bulan Juni. Namun, perhelatan kali ini digelar pada akhir Oktober berbarengan dengan Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke-VI dan HUT Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura ke-IX yang jatuh pada 24 Oktober kemarin.
Baca Juga: KAJI Apresiasi Jababeka Wujudkan Sakura Matsuri
Ratusan pengunjung Festival Danau Sentani (FDS) di kawasan Pantai Khalkote, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, tersihir oleh atraksi Apen Bayeren, yang merupakan ritual berjalan di atas bara api.
Ritual yang berasal dari kata Apen, berarti memiliki batu dibakar dan Beyeren atau kesepakatan, itu ditampilkan oleh Suku Biak serta kental dengan unsur budaya dan magis.

“Sebelum memulai Apen Bayeren, kami melakukan tarian penyambutan Wor agar diberikan kelancaran. Tarian ini juga dari Suku Biak,” ujar ujar anggota tim Suku Biak dari Kampung Sosmai, Luis Sada, dilansir suaramerdeka-jakarta.com dari InfoPublik.id di acara Festival Danau Sentani, bagian dari Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI, di kawasan Pantai Khalkote, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada akhir Oktober 2022.
Artikel Terkait
Dukung Transisi Energi, Dirut Holding Perkebunan Nusantara Paparkan Kontribusi PTPN Group
Bali Bebas Sampah Jelang KTT G20
Giliran Gardu Induk 150 kV Gunung Guruh yang Beroperasi
Tumbuh 4 Kali Lipat, Literasi & Inklusi Pasar Modal Syariah Masih Jadi PR Bersama