JAKARTA- Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November jadi momentum berharga bagi para musisi jalanan di Indonesia.
Mereka mendapatkan kesempatan emas untuk memeriahkan kompetisi Festival Suara Musik Jalanan 2022.
Ajang ini memperlombakan musik di antara para musisi jalanan.
Hasilnya. Tiang Gangsal dari Surabaya sukses meraih gelar juara. Kemudian diperingkat kedua dan ketiga masing-masing diperoleh Ethnicanesia (Gorontalo) dan Nada Gemilang (Depok). Kemudian terfavorit, yakni Mantradiva dan terunik diraih Skau1 dari Bekasi.
Sebelumnya para musisi jalanan di seluruh Indonesia menampilkan kemampuannya. Ajang berskala nasional tersebut digagas Yayasan Bahtera Maju Indonesia dan Institut Musik Jalanan serta disiarkan secara langsung di TVRI.
Dikatakan Andi Malewa, salah satu dewan juri sekaligus rektor Institut Musisi Jalanan, kesempatan ini menjadi peluang besar bagi para musisi jalanan.
"Kita mau menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa pengamen atau musisi jalanan ternyata memiliki kualitas dan mampu bersaing. Selain itu memberikan ruang kepada teman-temen untuk mendapatkan tempat yang layak di ruang publik," katanya kepada wartawan, Sabtu (12/11/2022).
"Bukan hanya memberikan hadiah yang besar dan panggung megah, namun kami juga ingin melakukan pembenahan dan tata kelola supaya musisi jalanan tidak lagi dianggap masalah sosial. Untuk itu, musisi jalanan perlu diberikan ruang, wadah, akses Untuk berkembang, berkarya dan diakui serta diterima masyarakat," sambungnya.
Nantinya, dilanjutkan Andi, para musisi jalanan diberi akses untuk berkarya di sejumlah ruang publik yang berakses dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), misalnya saja seperti stasiun, pelabuhan, terminal, hingga bandara.
"Sebab ruang publik ini penting diisi dengan konten seni dari rekan-rekan. Saya berterimakasih banyak kepada Bapak Budi Karya dan lin-lainnya ajang ini bisa terlaksana, sehingga ruang seni itu bisa ada di ruang publik. Semoga tahun depan bisa kita gelar lagi berkelanjutan," tambahnya.
Sementara itu, Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan sekaligus pembina Yayasan Bahtera Maju Indonesia dan Festival Suara Musik Jalanan, menyampaikan bahwa digelar ajang ini dengan harapan besar mampu memberi apresiasi terhadap pengamen di seluruh Indonesia.
Terlebih, kemampuan musisi jalanan di Tanah Air tidak kalah dengan para profesional di dalam maupun luar negeri.
"Kata kuncinya adalah dikesempatannya dan kita harus mewadahinya. Kesempatan itu harus diberikan ke semua orang. Harus kita akui bahwa musisi jalanan ini keren sekali. Semoga dengan adanya festival ini bisa menjadi kesempatan. Untuk itu, kita akan upayakan bisa diadakan setiap tahunnya," terang Budi Karya Sumadi.
"Semua para peserta harus terus meningkatkan kemampuannya, olah vokal, penampilan, dan lain lain. Sehingga selanjutnya, semakin bersaing dengan yang profesional," tambahnya.
Artikel Terkait
Grand Launching JIS Dimeriahkan Musisi Papan Atas Hingga Laga Persahabatan Persija vs Chonburi FC
10 Musisi Reggae Datang, Jakarta Moon Rave Dance 2022 Menjelang.
Keren, Soundrenaline 2022 Umumkan Lagi 8 Line Up Dari 18 Musisi Internasional, Weezer Jagoannya
Curhat Musisi Ari Lasso Ketinggalan Pesawat Viral di Medsos, Begini Penjelasan Batik Air
Pesan Jokowi pada Erick Thohir Lahirkan Gerakan Musisi Dunia untuk Perdamaian
Evoria, Exploraja!, Platform Inkubasi Musisi Pendatang Baru.