Christine Hakim; Emang Loe siapa...

- Rabu, 18 Januari 2023 | 12:34 WIB
Christine Hakim dan beberapa kawan media menjelang menonton bareng seri pembuka The Last of Us di kediamannya. (Shandy Gasella )
Christine Hakim dan beberapa kawan media menjelang menonton bareng seri pembuka The Last of Us di kediamannya. (Shandy Gasella )

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Nama Julia Roberts memang seperti berada di langit ketujuh dalam kazanah dunia perfilman. Karenanya tidak ada yang berani mengusik kebesarannya, bahkan saat proses syuting Eat Pray Love di Bali 2010, lalu.

Ryan Murphy sebagai sutradara hanya sesekali mengajaknya bicara, ihwal peran dan akting yang akan dimainkannya. Dan dalam hitungn jenak, langsung jadi itu barang.

Bahkan pada saat masuk bagian beradu akting dengan ikon Indonesia, Christine Hakim, Robert tidak perlu melakukan proses reading, latihan, apalagi gladi resik, bahkan untuk sekedar bersemuka terlebih dahulu dengan Christine Hakim.

Baca Juga: Satria Piningit, Di Mana Kau Berada.

Robert sudah sangat tahu, emosi apa yang akan dibawakannya, juga berapa cepat dan lambat dualog dan dialog yang akan dikatakannya, pepak dengan tekannya. Intinya, inner actingnya sudah jalan sedemikian rupa.

Mungkin, maqam Robert sudah sundul langit, jadi tidak perlu ada itu reading, pendalaman peran, riset, GR dan bla bla bla... Ilmu pemerannya mungkin sudah penuh. Serupa gelas sesak air, sampai tumpah ruah isinya.

Buktinya Rober telah menerima empat nominasi Academy Award unt kemampuan aktinya yang yahud itu. Plus memenangi sebagai Aktris Terbaik di Academy Awards ke-73, untuk peran titulernya di film Erin Brockovich.

Baca Juga: Kuda Hitam Pilpres 2024.

Serta mendapatkan Golden Globe, BAFTA Award, dan Screen Actors Guild Award. Singkatnya, namanya yang melejit berkat aktingnya di film Pretty Woman (1990) adalah jaminam mutu.

Tapi kehebatan, juga kecantikan Robert tidak membenarkannya memandang sebelah mata lawan mainnya. Apalagi lawan mainnya itu adalah Christine Hakim, legenda hidup dan harta karun dunia pemeranan Indonesia.

Ya, saat Robert berperan sebagai Elizabeth Gilbert, yang hidupnya kacau lalu memutuskan mabur ke Italia, India dan sebelum akhirnya tinggal di Bali, Indonesia, pada sebuah titik, nasib mempertemukannya dengan Wayan. Persona yang ahli obat-obatan tradisional. Yang kemudian dalam versi filmnya diperankan oleh Christine Hakim.

IndoBaca Juga: Indonesia dan 100 Tahun NU.

Nah, dalam rangka menghidupkan adegan pertemuan tersebut, Robert musti beradu akting dengan Hakim, tanpa proses reading, latihan dan seterusnya. Masing-masing persona hanya mengandalkan skenario dan panduan sutradara, dan sisanya insting...

Tapi hebatnya, sata proses take berlangsung, sutradara happy. Sebelum akhirnya Robert kembali ke mobil trailers, dan Hakim juga berlalu begitu saja dari lokasi syuting.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Joko Anwar Berbagi Ilmu di Sanggar Teater Populer.

Jumat, 17 Maret 2023 | 15:30 WIB

Awas, Iblis Dalam Darah!

Jumat, 10 Maret 2023 | 09:52 WIB

Ini Sinopsis Film Ku Ana Wa Anta.

Sabtu, 4 Maret 2023 | 21:47 WIB

Film Glo, Kau Cahaya; Siap Menyinari Penontonnya.

Senin, 27 Februari 2023 | 15:07 WIB

Pesan Mulia di Film Teman Tidur

Jumat, 24 Februari 2023 | 19:32 WIB
X