JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com, – Rumah produksi MNC Animation dan MNC Pictures bersiap mempromosikan film animasi terbaru Kiko In The Deep Sea.
Seperti serialnya yang sudah sukses tayang di RCTI sejak 2014, film Kiko In The Deep Sea masih menceritakan kehidupan bawah laut dimana Kiko dan teman-temannya tinggal.
Di film ini, Kiko dan teman-temannya pergi dalam misi penyelamatan yang seru dan menghibur para penonton khususnya anak-anak Indonesia.
Baca Juga: Christine Hakim; Emang Loe siapa...
Dengan kehidupan ekosistem laut saat ini, kehadiran film Kiko In The Deep Sea dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia untuk kembali mengenal ekosistem laut serta menjaga kebersihannya.
Kisah Kiko, Tingting, Poli, Patino, Lola beserta Karkus dan Pupus pergi menelusuri dan menginvestigasi kerusakan ekosistem yang sedang terjadi di sebuah kota Asri di dalam laut.
Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan Putri Clara dari Shell Castle. Putri Clara sedang mencari lima mutiara pelindung perairan yang hilang.
Baca Juga: Christine Hakim, Jakarta dan Indonesia bergema di The Last of Us.
Tanpa adanya mutiara tersebut, kehidupan perairan akan menjadi musnah. Kiko dan teman-teman memutuskan untuk membantu menemukan seluruh mutiara demi keselamatan laut.
Dalam misi ini, Kiko dan teman-teman melewati banyak rintangan dan menghadapi berbagai monster penjaga mutiara.
FIlm Kiko In The Deep Sea tak hanya diperankan oleh karakter serial awal yang ada di RCTI, tapi ada beberapa pemain baru dari kalangan artis yang menunjukkan bakatnya dalam mengisi suara film animasi.
Baca Juga: Christine Hakim Datang, The Last of Us Menjelang.
Seperti Arbani Yasiz, Felicya Angelista dan Robby Purba. Adapun soundtrack film Kiko In The Deep Sea diciptakan oleh Liliana Tanaja Tanoesoedibjo yang dinyanyikan secara epik oleh penyanyi cilik Romaria.
Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, selaku executive producer berharap film ini dapat merangsang penontonnya turut menjaga kehidupan ekosistem laut.
Artikel Terkait
Kuda Hitam Pilpres 2024.
Keniscayaan untuk Gus Yaqut.
Satria Piningit, Di Mana Kau Berada.
Indonesia dan 100 Tahun NU.