JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - Aktris cantik Prilly Latuconsina menceritakan kepolosannya saat masih berada di bangku SMP. Hal itu diungkapkan oleh Prilly saat tengah berbincang dengan Praz Teguh dalam acara Youtube Podcast Warung Kopi (PWK).
Dalam podcast tersebut, Prilly mengatakan bahwa dirinya saat SMP tak bisa membedakan antara alat kontrasepsi dengan permen karet. Bahkan, ia yang kala itu masih mengenakan seragam sekolah, sempat mengambil alat kontrasepsi di minimarket dan membawa kekasir untuk segera membayarnya.
"Itu waktu SMP. Bayangin ya, ambil itu (kondom), bayar ke kasir pakai seragam," ujar Prilly Latuconsina.
Baca Juga: Ancaman file APK masih banyak meresahkan masyarakat karena variasinya semakin marak
Tak mengetahui bahwa barang yang dibawanya adalah alat kontrasepsi, Prilly pun mengaku santai dan tidak malu. Apalagi alat kontrasepsi tersebut diletakkan berdekatan dengan penempatan produk permen karet.
"Kenapa itu ditaruhnya sejajar sama permen karet? Sudah gitu ada rasa-rasanya juga lagi, buat apa," tambah Prilly.
Mantan kekasih dari aktor Maxime Bouttier ini merasa bahwa merek alat kontrasepsi tersebut sama persis dengan produk makanan siap saji (frozen food). Sehingga, ia menduga bahwa mereka berasal dari pabrik yang sama.
Baca Juga: Polri Tingkatkan Kemampuan Personel Hadapi Bencana Alam
"Mereknya sama kayak merek chicken nugget lagi, ya gue kira satu grup kan. Mana ada pikiran kalau itu sesuatu yang tidak boleh dibeli kan," ujar Prilly.
Meski begitu, perempuan berusia 26 tahun itu mengaku tak jadi membeli alat kontrasepsi tersebut. Pasalnya, ia mendapatkan teguran dari petugas kasir yang melayaninya.
"Pas aku mau bayar, bapak-bapak di belakang aku ketawa gitu kan. Terus diingetin sama mbak kasirnya," lanjut Prilly Latuconsina.
Baca Juga: Belum Dapat Visa Kerja di Belgia, Marselino Gagal Debut Saat Deinze Kontra FC Verbroedering Dender
"Ditanya,'Kamu tahu nggak itu apa?'. Permen kan?, kata aku. 'Oh bukan', kata mbak kasirnya," ujar Prilly saat mengingat kejadian tersebut.
Akan tetapi, Prilly mengaku tak ingat rasa apa yang kala itu ia ambil. Ia hanya menyebut jika bungkusnya yang hampir dibelinya itu mirip dengan permen karet.
Artikel Terkait
Lahirnya Undang Undang Menjadi Kebutuhan Daerah Kepulauan di Indonesia
Eks Sekjen PSSI Nugraha Besoes Tutup Usia
Tutup Rakernas, Wamenag: Isu Fanatisme Kelompok di Tahun Politik Perlu Diantisipasi
Ancaman file APK masih banyak meresahkan masyarakat karena variasinya semakin marak
Sungguh Malang Nasib Mason Greenwood di Manchester United