Curhat Bos Tentara Bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin Tentang Sulitnya Rebut Kota Bakhmut

- Senin, 13 Maret 2023 | 20:19 WIB
Pasukan Ukraina terus melawan menghadapi prajurit Rusia yang perlahan merangsek maju wilayah Bakhmut (Screenshoot instagram@zelenskiy_official)
Pasukan Ukraina terus melawan menghadapi prajurit Rusia yang perlahan merangsek maju wilayah Bakhmut (Screenshoot instagram@zelenskiy_official)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com
Selama beberapa bulan terakhir, Kota Bakhmut memang menjadi medan tempur paling panas dan berdarah di Ukraina. Pasukan Ukraina terus melawan menghadapi prajurit Rusia yang perlahan merangsek maju

Namun menurut Bos tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, curhat kepada media betapa sulitnya merebut Kota Bakhmut.

Dalam pesan suara yang diunggah via Telegram pada Minggu (12/3), Prigozhin mengatakan pasukan Ukraina tak henti-hentinya menyerang "setiap meter".

Situasi itu pun membuat pejuang Wagner kewalahan untuk maju.

Baca Juga: Pesan Haru Michelle Yeoh Usai Raih Best Actress Piala Oscar: Untuk Para Perempuan Jangan Pernah Menyerah!

"Situasi di Bakhmut sangat sulit. Musuh (pasukan Ukraina) berjuang untuk setiap meter," kata Prigozhin, seperti dikutip CNN.

Ia kemudian melanjutkan, "Semakin dekat kami ke pusat kota, semakin sulit pertempurannya. Karena makin banyak artileri dan tank yang diarahkan kepada kami

Bos tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, curhat kepada media betapa sulitnya merebut Kota Bakhmut.
Bos tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, curhat kepada media betapa sulitnya merebut Kota Bakhmut. (Screenshoot instagram@vionews)

Dalam pertempuran sengit itu, garda depan Kremlin dikendalikan oleh Wagner Group. Mereka membuka jalan bagi prajurit reguler untuk maju menyerang Ukraina

Pada Rabu (8/3), Wagner mengklaim berhasil mengendalikan wilayah timur Kota Bakhmut sepenuhnya.

Kemudian pada Sabtu (11/3), kelompok itu juga mengklaim telah berada dekat dengan pusat kota. Meski begitu, klaim tersebut belum bisa diverifikasi.

Baca Juga: Gawat! Syifa Hadju Sempat Kena Tipu Tiket VIP BLACKPINK

Sementara itu, lembaga think tank Institute for the Study of War membantah klaim kemajuan pasukan Rusia di Bakhmut.

Dalam laporan yang diterbitkan pada Sabtu (11/3) malam, lembaga itu menyebut tak ada bukti bahwa pasukan Rusia membuat kemajuan meski Wagner melancarkan serangan darat tak berkesudahan.

"Pasukan Rusia tidak membuat kemajuan yang dikonfirmasi di Bakhmut pada 11 Maret," bunyi laporan lembaga itu.

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Catatan ringan KFAI: Selamat Datang A380

Sabtu, 3 Juni 2023 | 11:23 WIB

Dubes Rosan Roeslani Gelar Buka Puasa Lintas Agama

Minggu, 16 April 2023 | 21:33 WIB

PM Jepang Diserang Bom Asap, Tidak Ada Korban Jiwa

Sabtu, 15 April 2023 | 12:52 WIB
X