JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com
Selama beberapa bulan terakhir, Kota Bakhmut memang menjadi medan tempur paling panas dan berdarah di Ukraina. Pasukan Ukraina terus melawan menghadapi prajurit Rusia yang perlahan merangsek maju
Namun menurut Bos tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, curhat kepada media betapa sulitnya merebut Kota Bakhmut.
Dalam pesan suara yang diunggah via Telegram pada Minggu (12/3), Prigozhin mengatakan pasukan Ukraina tak henti-hentinya menyerang "setiap meter".
Situasi itu pun membuat pejuang Wagner kewalahan untuk maju.
"Situasi di Bakhmut sangat sulit. Musuh (pasukan Ukraina) berjuang untuk setiap meter," kata Prigozhin, seperti dikutip CNN.
Ia kemudian melanjutkan, "Semakin dekat kami ke pusat kota, semakin sulit pertempurannya. Karena makin banyak artileri dan tank yang diarahkan kepada kami

Dalam pertempuran sengit itu, garda depan Kremlin dikendalikan oleh Wagner Group. Mereka membuka jalan bagi prajurit reguler untuk maju menyerang Ukraina
Pada Rabu (8/3), Wagner mengklaim berhasil mengendalikan wilayah timur Kota Bakhmut sepenuhnya.
Kemudian pada Sabtu (11/3), kelompok itu juga mengklaim telah berada dekat dengan pusat kota. Meski begitu, klaim tersebut belum bisa diverifikasi.
Baca Juga: Gawat! Syifa Hadju Sempat Kena Tipu Tiket VIP BLACKPINK
Sementara itu, lembaga think tank Institute for the Study of War membantah klaim kemajuan pasukan Rusia di Bakhmut.
Dalam laporan yang diterbitkan pada Sabtu (11/3) malam, lembaga itu menyebut tak ada bukti bahwa pasukan Rusia membuat kemajuan meski Wagner melancarkan serangan darat tak berkesudahan.
"Pasukan Rusia tidak membuat kemajuan yang dikonfirmasi di Bakhmut pada 11 Maret," bunyi laporan lembaga itu.
Artikel Terkait
Jisoo BLACKPINK Akan Menjalani Debut Proyek Solonya Pada 31 Maret 2023
Guru Besar Ilmu Gizi IPB: Belum Ada Urgensi Pelabelan BPA di Galon Guna Ulang
Setujui Pengunduran Diri Zainudin Amali, Jokowi Tunjuk Muhadjir Jadi Plt Menpora