Demo besar besaran di Israel Usai Menhan Dipecat, Netanyahu: Kita Semua bersaudara

- Selasa, 28 Maret 2023 | 07:00 WIB
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu meminta para pedemo tertib menyusul protes yang tengah berlangsung gegara pemecatan terhadap menteri Pertahanan Yoav Gallant (Screenshoot instagram@b.netanyahu)
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu meminta para pedemo tertib menyusul protes yang tengah berlangsung gegara pemecatan terhadap menteri Pertahanan Yoav Gallant (Screenshoot instagram@b.netanyahu)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Israel tengah bergejolak usai Netanyahu berencana merombak sistem peradilan. Di reformasi itu, ia bakal memberikan kendali lebih banyak kepada politisi dan mengurangi peran Mahkamah Agung.

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu meminta para pedemo tertib menyusul protes yang tengah berlangsung gegara pemecatan terhadap menteri Pertahanan Yoav Gallant karena memprotes rencana sistem peradilan oleh Netanyahu

"Saya meminta para pedemo di Yerusalem, di sisi kanan dan kiri, untuk bertanggung jawab dan tak melakukan tindak kekerasan," kata Benjamin di Twitter, Senin (27/3).

Ia kemudian berujar, "Kita semua bersaudara."

Netanyahu juga mengklaim rencana amandemen itu akan mengembalikan keseimbangan lembaga yudisial dan eksekutif Israel.

Baca Juga: Pro Kontra Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Mahfud Md: Kita Cari Jalan Keluarnya

Rencana tersebut ditolak sejumlah pihak mulai Menteri Pertahanan Yoav Gallat hingga Presiden Israel Isaac Herzog.

Demo besar besaran di Israel termasuk di Tel Aviv
Demo besar besaran di Israel termasuk di Tel Aviv (Screenshoot instagram@b.netanyahu)

Gallant menilai, perombakan sistem peradilan berisiko terhadap keamanan negara. Imbas pertentangan itu, Netanyahu memecat Gallant.

Usai pemecatan itu, ribuan warga ramai-ramai menggelar protes di sejumlah kota termasuk Tel Aviv. Demo juga berlangsung di depan rumah Netanyahu, di Yerusallem

Para demonstran juga melakukan serangkaian aksi seperti membakar ban dan memblokade jalan.

Protes Eks PM Israel Kepada Netanyahu

Eks Perdana Menteri Israel Yair Lapid turut memprotes agenda pemerintah di bawah PM Benjamin Netanyahu untuk merombak sistem peradilan.

Lapid mengatakan kepada parlemen bahwa Israel menuju kehancuran jika rencana Netanyahu terwujud.

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Catatan ringan KFAI: Selamat Datang A380

Sabtu, 3 Juni 2023 | 11:23 WIB

Dubes Rosan Roeslani Gelar Buka Puasa Lintas Agama

Minggu, 16 April 2023 | 21:33 WIB

PM Jepang Diserang Bom Asap, Tidak Ada Korban Jiwa

Sabtu, 15 April 2023 | 12:52 WIB
X