Abdulrazak Gurnah Dianugerahi Hadiah Nobel Sastra

- Jumat, 8 Oktober 2021 | 12:36 WIB
Abdulrazak Gurnah (Nobel Committe)
Abdulrazak Gurnah (Nobel Committe)

STOCKHOLM, Jakarta.Suaramerdeka.com,-
Hadiah Nobel Sastra 2021 diberikan kepada novelis Abdulrazak Gurnah, karena, "Penetrasi tanpa kompromi dan penuh welas asih terhadap efek kolonialisme dan nasib pengungsi di jurang pemisah, antara budaya dan benua." Demikian pernyataan resmi komite penghargaan Nobel 2021 dari Stockholm, Swedia, Kamis (7/10/2021).

Gurnah lahir di Zanzibar, sekarang menjadi bagian dari Tanzania, pada tahun 1948, tetapi saat ini tinggal di Inggris. Dia meninggalkan Zanzibar pada usia 18 tahun sebagai pengungsi, setelah terjadi pemberontakan dengan kekerasan tahun 1964, saat tentara menggulingkan pemerintah negara itu. Dia adalah orang Afrika pertama yang memenangkan penghargaan — dianggap sebagai penghargaan paling bergengsi dalam sastra dunia — setelah hampir dua dekade.

Gurnah adalah nama kelima secara keseluruhan dari Afrika, setelah Wole Soyinka dari Nigeria pada 1986, Naguib Mahfouz dari Mesir pada 1988; dan pemenang dari Afrika Selatan Nadine Gordimer pada tahun 1991 dan John Maxwell Coetzee pada tahun 2003.

10 novel Gurnah yang dinilai magnum opus diantaranya adalah “Memory of Departure,” “Pilgrims Way” dan “Dottie,” semuanya bernarasi dan berhubungan dengan pengalaman imigran di Inggris.

Lalu novel “Paradise,” bahkan dipilih Booker Prize pada tahun 1994. Yang bernarasi tentang seorang anak laki-laki di negara Afrika Timur yang dirusak oleh kolonialisme; dan “Admiring Silence” tentang seorang pemuda yang meninggalkan Zanzibar ke Inggris, sebelum menikah dan menjadi guru.

Bahasa pertama Gurnah adalah Swahili, tetapi ia mengadopsi bahasa Inggris sebagai bahasa sastranya, dengan prosanya yang sering diinfleksikan dengan jejak Swahili, Arab, dan Jerman.

Atas kemenangan yang diraihnya, Gurnah mengaku tidak menyangka. "Saya menulis apa yang ada di depan saya, dengan melaraskan semua latar belakang kebudayaan yang ada. Tanpa bermaksud berpetatah petitih, menghamburkan kebijaksanaan di tulisan saya," kata Gurnah seperti dirilis Komite Nobel.

Penerima Hadiah Nobel 2021, dan Beberapa Skandal.

Selain Nobel Sastra, hadiah untuk Nobel Kimia diberikan kepada Benjamin List dan David W.C. .macMillan, yang mendapat penghargaan atas pengembangan alat baru mereka untuk membangun molekul. Sebuah pekerjaan yang dinilai telah mendorong kemajuan dalam penelitian farmasi dan mengurangi dampak kimia terhadap lingkungan.

Hadiah untuk Nobel Fisika: Syukuro Manabe, Klaus Hasselmann, dan Giorgio Parisi, dihargai atas karya mereka, yang dinilai, “meletakkan dasar pengetahuan kita tentang iklim Bumi dan bagaimana umat manusia memengaruhinya”.

Hadiah untuk Nobel-Kedokteran">Nobel Kedokteran: David Julius dan Ardem Patapoutian mendapat penghargaan atas penemuan mereka tentang bagaimana panas, dingin, dan sentuhan dapat memicu sinyal dalam sistem saraf.

Anders Olsson, Ketua Komite Nobel yang memberikan penghargaan itu, mengutip The New York Times, pada konferensi pers pada hari Kamis (7/10/2021) kemarin, mengatakan Gurnah, “Diakui secara luas sebagai salah satu penulis pasca-kolonial terkemuka di dunia.” Gurnah, “Telah secara konsisten dan dengan penuh welas asih, menembus efek kolonialisme di Afrika Timur dan dampaknya pada kehidupan individu yang tercerabut dan bermigrasi,” tambahnya.

Karakter dalam novel Gurnah, Olsson menambahkan, “Menemukan diri mereka dalam jurang pemisah antara budaya dan benua, antara kehidupan yang ditinggalkan dan kehidupan yang akan datang, menghadapi rasisme dan prasangka, tetapi juga memaksa diri mereka sendiri untuk membungkam kebenaran atau menemukan kembali biografi untuk menghindari konflik dengan kenyataan.”

Laura Winters, yang menulis di The New York Times pada tahun 1996, pernah menyebut novel “Paradise” sebagai “Fabel masa depan yang berkilauan”. Dia menambahkan, bahkan novel, “Admiring Silence” adalah sebuah karya yang, “Dengan terampil menggambarkan penderitaan seorang pria yang terperangkap di antara dua budaya, yang masing-masing akan "memunggungi" karena hubungannya dengan yang lain.”

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X