ROMA, suaramerdeka-jakarta.com- Inggris akan mengirim 20 juta dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara berkembang pada akhir tahun ini.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyampaikan hal itu kepada para pemimpin dunia dalam KTT G20 di Roma Italia.
Menurut Boris, kebijakan yang ditempuh tersebut sebagai langkah yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi.
Baca Juga: Gratis! Konsultasikan Kesehatan Mental Kamu ke Tiga Tempat Ini
Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah mengirimkan 10 juta dosis vaksin AstraZeneca ke fasilitas berbagi vaksin Covax, dengan 10 juta lagi akan dikirimkan dalam beberapa minggu mendatang, sehingga total menjadi 30,6 juta pada tahun 2021.
Pada tahun 2022, Inggris akan menyumbangkan setidaknya 20 juta lebih dosis vaksin AstraZeneca dan juga menyumbangkan semua 20 juta dosis Janssen yang dipesan oleh pemerintah ke fasilitas Covax, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan aliansi vaksin GAVI.
"Seperti raksasa yang terbangun, ekonomi dunia bergerak kembali. Tetapi laju pemulihan akan tergantung pada seberapa cepat kita dapat mengatasi COVID," Johnson dikutip dari Reuters, Sabtu 30 Oktober 2021.
Baca Juga: Hadirkan Film Bertema Olahraga, LPDUK Gandeng Alenia Pictures
"Prioritas pertama kami sebagai G20 harus terus maju dengan distribusi vaksin yang cepat, merata, dan global," imbuhnya.(mra)***
Artikel Terkait
Lima Juta Dosis Sinovac Tiba, Stok Vaksin Aman
Indonesia Pasti Bisa Buka Sentra Vaksinasi di Semarang, Sediakan 2.500 Vaksin
Pendarahan Otak Tukul Arwana Akibat Vaksin Covid-19? Begini Penjelasan Rumah Sakit...
Wow JAS sudah tangani 54 juta dosis vaksin
Jamaah Umroh Indonesia Wajib Vaksin Booster, Kemenkes Diminta Siapkan Teknisnya