JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Seperti serangan berani di Kabul yang dikuasai Taliban minggu ini. Seorang pembom bunuh diri menargetkan sebuah rumah sakit militer. Orang-orang bersenjata menyemprotkan peluru melalui bangsal. Pembom lain menargetkan mereka yang merespons. Sedikitnya 25 tewas. Lusinan terluka, termasuk warga sipil ,Taliban dan para penyerang.
ISIS-K mengaku bertanggung jawab.
"Itu adalah insiden yang mengerikan," kata seorang saksi mata.
Mungkin serangan paling spektakuler kelompok itu terjadi di Bandara Kabul selama evakuasi massal saat AS pergi pada bulan Agustus. Antara lain, 13 anggota layanan AS tewas.
Baca Juga: Permainan Squid Game Mirip Dengan Permainan Anak Indonesia, Yuk Simak Apa Saja
Ironisnya, laporan baru mengatakan mantan pejabat keamanan Afghanistan, yang dilatih oleh pasukan pimpinan AS, tidak terpengaruh oleh pemerintahan baru Taliban, bergabung dengan ISIS. Dan pejabat AS mengatakan, ISIS-K bisa menjadi ancaman eksternal bagi tanah air dalam waktu enam bulan.
Carafano dari Heritage mencatat kepada kami, "Kenyataannya adalah ketika Amerika Serikat ada di sana, ada tutup panci musim panas."
Artikel Terkait
Taliban Sedang Berada di Bawah Ancaman ISIS K