suaramerdeka-jakarta.com-Para ilmuwan di Afrika Selatan mendeteksi varian Covid-19 baru yang memiliki banyak mutasi yakni B.1.1529 yang kemudian diberi nama Omicron. Varian Covid-19 satu ini sudah melanda negara di benua biru.
Belgia mendeteksi kasus pertama covid-19 varian Omicron asal Botswana. Dengan begitu, Belgia jadi negara Eropa pertama ditemukan varian B.1.1.529 ini.
Pihak berwenang menuturkan kasus covid-19 varian Botswana itu menjangkit seorang perempuan dewasa muda yang belum divaksinasi. Pasien tersebut baru tiba dari dari Mesir melalui Turki.
Setelah 11 hari kembali, ia mengalami gejala ringan seperti flu. Pasien tersebut kemudian dites dan dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (22/11). Keluarga pasien disebut tidak mengalami gejala, namun sedang menunggu hasil tes.
Diansir dari Reuters, Pemerintah Belgia telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi gelombang keempat Covid-19.
Ini adalah varian yang mencurigakan. Kami tidak tahu apakah itu varian yang sangat berbahaya," ujar Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke.
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengumumkan bahwa klub malam, bar, serta restoran harus tutup pukul 11 malam. Kapasitas tempat tersebut juga dibatasi maksimal enam orang per meja selama tiga minggu ke depan.
Baca Juga: Ketua DPD RI, minta pemerintah lebih serius perhatikan varian baru Covid-19
Varian baru ini muncul ketika Belgia dan banyak negara Eropa lainnya sedang berjuang melawan lonjakan infeksi Covid-19.
Artikel Terkait
Rapat Lintas Sektoral, Kapolri Paparkan Strategi Cegah Lonjakan Covid-19 Saat Nataru
Kapolri,strategi antisipasi pencegahan laju covid 19 akan diterapkan dalam Operasi Lilin
Rumah.com Ungkap Di Tengah Puncak Pandemi, Harga dan Suplai Hunian Masih Tetap Naik
Upaya Menuju Endemi & Cegah Lonjakan Kasus Pasca Nataru ,Positif + 404 Sembuh + 260 Meninggal + 11
PLN Dukung Transisi Energi, Pengembangan Pembangkit EBT 1,1 GW Dimulai Tahun Depan