JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Terkait tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin (21/2) mengambil langkah mengejutkan dengan mengakui dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina sebagai negara merdeka, menuai kecaman keras dari negara-negara Barat anggota NATO.
Kepala NATO Jens Stoltenberg bahkan mengingatkan bahwa pasukan Rusia terus mempersiapkan serangan potensial ke Ukraina setelah Moskow mengakui dua wilayah separatis di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka.
"Setiap indikasi adalah bahwa Rusia terus merencanakan serangan skala penuh ke Ukraina," kata Stoltenberg setelah pertemuan mendesak dengan utusan Ukraina.
"Kami melihat semakin banyak pasukan yang bergerak keluar dari kamp dan berada dalam formasi tempur dan siap menyerang," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga: Dubes RI Ungkap Kondisi WNI di Luhansk: Masih Kondusif
Stoltenberg mengatakan "pasukan Rusia lainnya" telah bergerak melintasi perbatasan Ukraina semalam ke wilayah-wilayah yang didukung pemerintah Rusia.
"Apa yang kita lihat adalah invasi lebih lanjut ke negara yang sudah diinvasi," ujar Stoltenberg.
Bentrok Militer Ukraina dengan Kelompok separatis pro-Rusia
Sementara itu militer Ukraina menyatakan dua tentara tewas dan 12 lainnya terluka dalam bentrok di wilayah yang dikuasai kelompok separatis pro-Rusia, Selasa (22/2).
Ini merupakan jumlah korban jiwa terbanyak pada tahun ini, bersamaan dengan pelanggaran gencatan senjata yang meningkat.

Dalam akun Facebook, militer Ukraina menyampaikan mereka mencatat 84 kasus penembakan oleh kelompok separatis. Mereka juga mengklaim kelompok separatis ini meluncurkan tembakan di sekitar 40 pemukiman menggunakan senjata berat.
Beberapa hari lalu, seorang tentara Ukraina dilaporkan tewas dalam bentrokan yang terjadi di area kekuasaan separatis pro-Rusia, Sabtu (19/2).
Artikel Terkait
Putin Akui Kemerdekaan Ukraina Timur, Picu Kemarahan Amerika dan NATO
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid Klaim invasi Rusia di Ukraina Sudah Dimulai
Tingkat Kepuasan Tinggi, Jokpro Yakin Publik Ingin Jokowi Tiga Periode
Guntur Soekarnoputra Dukung Dokter Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Tandai 100 Tahun di Indonesia, Frisian Flag Indonesia Luncurkan Kampanye Pahlawan Kemajuan Keluarga Indonesia