JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Perang terbuka kedua belah pihak makin menimbulkan banyak korban paska Ukraina mendeklarasikan perang terhadap invasi Rusia.
Gelombang kedua serangan rudal Rusia menerjang Ukraina pada hari ini, Kamis (24/2), hanya berselang beberapa jam setelah Negeri Beruang Merah resmi melancarkan invasi.
Penasihat kepresidenan Ukraina mengonfirmasi gelombang kedua serangan rudal Rusia ini. Namun, ia tak menjabarkan lebih lanjut lokasi yang diterjang serangan rudal tersebut.
Ia hanya menyatakan bahwa gelombang kedua serangan ini terjadi tak sampai sehari setelah Rusia menghujani Ukraina dengan rudal di pagi hari.
Baca Juga: Forum Tingkat Tinggi: Kepresidenan G20 Indonesia Menjadi Katalis Transformasi Ekonomi
Menurut penasihat itu, Rusia pertama kali meluncurkan serangan rudal tak lama setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di Donbas, wilayah Ukraina yang dikuasai separatis pro-Moskow.
Militer Rusia menegaskan bahwa mereka hanya menargetkan basis-basis militer, bukan kota biasa di Ukraina. Mereka menjamin warga sipil tetap aman.
Namun, Ukraina melaporkan bahwa serangan Rusia tak hanya menewaskan 40 tentara negaranya, tapi juga merenggut 10 nyawa warga sipil.
Artikel Terkait
Jubir Kedubes Rusia di Ukraina: Evakuasi Staf Diplomatik Dalam Waktu Dekat
Ukraina Laporkan Pasukan Rusia Mendarat di Odessa, NATO: Rusia Sembrono!
Perang Makin Berkobar! Rusia Maupun Ukraina Saling Klaim Telah Menembak Sasaran
Kolaborasi, Kunci UMKM Nasional Naik Kelas dan Go Global
Petani Sawit Minta Jabatan Presiden Jokowi Diperpanjang, Airlangga Hartarto Janji akan Sampaikan Aspirasi